Pontianak (ANTARA) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rosalina Muda Mahendrawan menyatakan dirinya akan mendorong setiap pemerintah desa untuk memiliki Paud.
"Sampai saat ini masih ada 51 desa yang belum memiliki Paud, makanya kita dorong agar semua desa memiliki Paud untuk anak-anak generasi penerus kita," kata Rosalina di Sungai Raya, Jumat.
Dalam waktu dekat Bunda Paud akan melakukan kunjungan di setiap kecamatan dan desa yang belum memiliki Paud untuk memaksimalkan keberadaan Paud di tengah masyarakat.
"Karena untuk di tingkat kecamatan dan desa, istri dari Camat dan dan Kades adalah bunda Paud yang juga memiliki kewajiban untuk memaksimalkan Paud yang ada di daerahnya masing-masing," tuturnya.
Pada kunjungan kerja itu, pihaknya akan melakukan berdiskusi kepada pemerintah desa untuk membentuk kelembagaan Paud di desa itu.
"Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah akses anak-anak untuk mendapatkan pendidikan usia dini," katanya.
Mengingat Kubu Raya memiliki wilayah yang sangat luas, menurutnya, tidak akan mencukupi jika setiap desa hanya memiliki satu Paud, karena jarak antara dusun satu ke dusun lain di satu desa cukup jauh, sehingga aksesnya akan sulit dijangkau masyarakat.
"Itu target kita ke depan, agar setiap desa memiliki lebih dari satu Paud. Namun, untuk saat ini kita akan menuntaskan dulu program satu desa satu Paud ini," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Rosalina menambahkan, Bunda paud adalah predikat yang diberikan kepada istri Kepala Daerah (Presiden, Gubernur, Bupati/Wali Kota, Camat, hingga Kades/Lurah) yang merupakan penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini (0-6 tahun) guna mendukung terwujudnya layanan PAUD berkualitas.
"Peran Bunda Paud ada beberapa hal, dimana jumlah seluruhnya ada 13. Namun, beberapa contoh saja, diantaranya mendorong peningkatan akses Paud di daerah 3 T ( Tertinggal, Terdepan, Terluar), mendorong peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikn PAUD (kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan dan perlindungan), mendorong terciptanya layanan PAUD Holistik Integratif yang mencakup perawatan, pengasuhan, kesehatan gizi, pendidikan, perlindungan dan kesejahteraan anak," kata Rosalina.
Sementara itu, lanjutnya, tugas bunda Paud diantaranya adalah melakukan pengukuhan bunda Paud tingkat kecamatan dan desa, membentuk kelompok kerja, melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga dan organisasi, membuat rencana program dan kegiatan bunda PAUD.
"Tentu saja ini semua dilakukan dengan berkoordinasi dgn dinas pendidikan sebagai leading sektornya. Harapan kita ke depan, Paud yang ada di Kubu Raya bisa terpenuhi, dan memiliki kualitas yang baik dalam mendidik dan menumbuhkembangkan anak dengan baik," kata Rosalina.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019