Kotabaru (ANTARA) - Angkutan mudik gratis yang disediakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dari Kabupaten Kotabaru menuju Kota Banjarmasin sepi penumpang.
Hal ini disebabkan kurangnya informasi kepada masyarakat sehingga banyak yang tidak mengetahui adanya program mudik gratis bertajuk ‘Bulik Kampung Wan Paman Birin’ ini.
“Kalau dari Banjarmasin kemarin penuh sampai di Kotabaru, mungkin koordinasi atau entah bagaimana yang kurang sehingga masyarakat kurang tahu arus balik ke arah Banjarmasin,” ujar Asran Noor, tim mudik gratis Pemprov Kalsel di Kotabaru, Jumat.
Ada 12 unit minibus yang disediakan yang sebelumnya membawa pemudik dari Banjarmasin. Mobil-mobil ini tiba di Kotabaru pada Kamis (30/5) malam dan kembali lagi menuju Banjarmasin.
Setiap mobil berkapasitas sepuluh orang penumpang, namun hingga sekitar pukul 09.30 Wita penumpang yang datang ke titik keberangkatan di Siring Laut bisa dihitung jari.
“Tapi nanti ada lagi tanggal 2 Juni dari Banjarmasin ke sini dan tanggal 3 Juni dari sini ke Banjarmasin, kemudian pada arus balik nanti tanggal 8-9 Juni,” kata Asran.
Ia menambahkan untuk mengikuti program mudik gratis ini, warga tidak harus mendaftar dan cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Kita imbau kepada warga Kotabaru yang ingin mudik ke Banjarmasin kami siap melayani, syaratnya tinggal datang saja ke kantor bupati,” ucapnya.
Sementara itu, Abul Hasan, salah seorang warga Kotabaru yang ikut mudik gratis mengaku sangat senang dengan adanya program ini.
Tadinya ia bersama istri dan anaknya berencana pulang kampung ke Banjarmasin menggunakan bus.
“Asalnya tahu info dari WA ada angkutan mudik gratis dari Banjarmasin ke Kotabaru tadi malam datang, langsung saya cari informasi,” kata pegawai PDAM Kotabaru itu.
Program mudik gratis ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Kalsel sebagai upaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di momen arus mudik dan balik lebaran.
Mudik gratis melayani jurusan ke seluruh kabupaten dengan menggunakan armada yang disiapkan masing masing SKPD di lingkup Pemprov Kalsel.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019