Kuala Lumpur (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono pada Kamis malam di Istana Kuala Lumpur, Malaysia, menerima anugerah Bintang Kehormatan Malaysia Darjah Seri Mahkota Negara yang diberikan Seri Paduka Baginda Yang Dipertuan Agong XIII Malaysia Tuanku Mizal Zainal Abidin. Pemberian anugerah kepada Presiden Yudhoyono dilakukan bersamaan dengan undangan Raja Malaysia, Tuanku Mizal Zainal Abidin, menghadiri pertemuan dan ramah tamah serta jamuan santap malam kenegaraan. Presiden RI melawat ke Malaysia pada 10 hingga 12 Januari 2008 dalam rangka Pertemuan Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia, termasuk menerima penghargaan dari Yang Dipertuan Agong Mizan Zainal Abidin. Presiden beserta rombongan tiba sekitar pukul 19.45 waktu setempat, dan langsung Perdana Menteri (PM) Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi, mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, Menlu Malaysia Dato Seri Syed Hamid Albar, serta Menteri Perdagangan Malaysia, Rafidah Aziz. Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara langsung dipertemukan dengan dengan Yang Dipertuan Agong dan Permaisuri Agong Nur Zahirah, kemudian mengisi buku tamu Istana Negara Malaysia. Hingga kini Bintang Kehormatan hanya diberikan kepada 30 orang, 15 diantaranya adalah keturunan Sultan Malaysia, sisanya diberikan kepada kepala negara sahabat. Penghargaan tersebut merupakan bagian dari tata hubungan negara yang sifatnya resiprokal. Acara yang merupakan awal lawatan Presiden RI ke Malaysia, 10-12 Januari 2008, dalam rangka Pertemuan Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia itu dilanjutkan dengan jamuan santap malam bersama, di Dining Hall Istana Negara. Turut mendampingi Presiden dalam acara kenegaraan tersebut antara lain Menko Perekonomian Boediono, Mendag Mari Elka Pangestu, Menneg Pemberdayaan Perempuan Meuthia Hatta Swasono, Menlu Hassan Wirajuda, Menakertrans Erman Soeparno. Selain itu, turut hadir Menbudpar Jero Wacik, Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto, Seskab Sudi Silalahi, Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M. Luthfi. Acara yang bisa disebut sebagai mempererat tali silaturahmi kedua negara berlangsung hingga pukul 22.40 waktu setempat. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008