Bogor (ANTARA News) - Usai berwisata ke Puncak, Bogor, Jawa Barat, warga Bekasi, yang mengendarai kendaraan Daihatsu Espas B-2269-YK mengalami kecelakaan di jalan tol Jagorawi Km 42+200, pada Kamis petang. Sebanyak 10 orang yang berada di dalam kendaraan mengalami luka-luka dan dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU PMI Bogor. Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA dari RSU PMI, dari 10 orang tersebut dua diantaranya adalah anak-anak yakni Keisya (3 tahun) dan Lanny (6), sedangkan delapan lainnya adalah orang dewasa. Penumpang lainnya adalah, pasangan suami istri Daniel (39) dan Deborah (37) warga Perumahan Graha Pemda Lemah Abang Bekasi. Pasangan ini adalah orang tua dari Keisya. Penumpang lainnya adalah, Ronald D Masi (29) warga Perumahan Permata Hijau Permai Blok G8 No 9 Bekasi. Kemudian, Budi Santoso (38), Ramli (32), Resli (37), Willy (40), serta Vivi (28). Para korban kecelakaan diantar ke IGD RSU PMI, oleh petugas polisi dari unit kecelakaan lalu-lintas tol Polwil Bogor. Menurut Daniel, sore itu mereka akan kembali ke Bekasi, tiba-tiba di jalan tol Jagorawi, ban belakang bagian kanan pecah, sehingga kendaraan menjadi oleh dan sulit dikendalikan. Karena laju kendaraan cukup cepat, maka mobil Espas yang penuh penumpang itu terguling ke kanan dan kemudian terguling lagi sehingga kembali ke posisi normal. Kendaraan kemudian berhenti di pembetas jalan tol bagian dalam. Kasubbag Lantas Polwil Bogor Kompol Faisal membenarkan, telah terjadi kecelakaan lalulintas tergulingnya kendaraan Daihatsu Espas, pada Kamis sekira pukul 16.00 WIB. "Staf kami telah mengantarkan para korban ke RSU PMI dan menghubungi keluarga korban," kata Faisal. Hingga Kamis malam, beberapa korban sudah ada yang dibawa keluarganya pulang ke rumah dan beberapa korban lainnya masih menunggu keluarganya. Tersambar KRL Sementara itu, seorang warga Kampung Cilebut Kaum RT 01/RW03 Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Enah (17 tahun), Kamis pagi, sekira pukul 09.00 WIB, tewas tersambar kereta rel listrik (KRL) yang sedang melintas dari arah Jakarta ke Bogor, di dekat rumahnya. Jenazahnya segera dibawa warga setempat ke RSU PMI Bogor dan dilaporkan ke Polsek Sukaraja, dan hingga siang, jenazahnya masih berada di kamar jenazah RSU PMI Bogor. Warga setempat, Hidayat mengatakan, saat itu korban akan berbelanja ke pasar yang tidak begitu jauh dari kediamannya dan berjalan di tepi rel KRL sambil membawa kantong plastik. "Ia tidak menyadari atau mungkin tidak mendengar ada KRL yang melintas, sehingga tersambar KRL," katanya. Tubuhnya sempat terseret KRL sampai beberapa meter dan mengalami luka di kepala dan sebagian tubuhnya. Kapolsek Sukaraja, AKP Hendro membenarkan telah menerima laporan adanya warga Cilebut Kaum yang tewas tertabrak KRL.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008