Bandung (ANTARA News) - KONI Jawa Barat akan mengoptimalkan program bapak angkat atlit atau cabang olahraga guna meningkatkan pembinaan olahraga di provinsi itu.
"Sudah ada beberapa pengusaha yang menjadi bapak angkat cabang olahraga. KONI akan melakukan MoU dengan Kadin Jabar untuk mengoptimalkan program itu," kata Ketua KONI Jawa Barat, HAM Ruslan di Bandung, Kamis.
Upaya merangkul kalangan dunia usaha di Jawa Barat itu, kata Ruslan, sebagai upaya untuk mensiasati seretnya anggaran pembinaan olahraga di provinsi itu.
Menurut Ruslan, KONI Jawa Barat telah berupaya menggali potensi dana dari pihak luar (swasta) namun hasilnya belum memuaskan. Kerjasama dengan Kadin Jawa Barat, kata dia diharapkan bisa mengurangi hambatan yang terjadi selama ini.
KONI Jawa Barat, hingga saat ini masih tergantung kepada anggaran dari APBD Provinsi Jawa Barat yang tahun 2007 lalu sebesar Rp40,8 miliar.
"Program bapak angkat memang sudah berlangsung lama, tapi belum maksimal," katanya.
Lebih lanjut, Ruslan mengatakan, tahun 2008 ini, KONI Jawa Barat membutuhkan anggaran yang cukup besar. Selain mendanai pembinaan olahraga juga harus mendanai Sentralisasi Pelatda dan pengiriman atlit ke PON XVII/ 2008 di Kalimantan Timur.
Pada 2008, KONI Jawa Barat mengajukan anggaran sebesar Rp127 miliar ke Pemprov Jabar. Namun anggaran itu belum ditetapkan oleh DPRD Jabar yang hingga saat ini masih melakukan pembahasan akibat keterlambatan penyelesaian RAPBD.
Ia mengakui, pada 2008 ini, anggaran di Pemprov Jabar akan tersita untuk biaya Pilkada Jabar yang mencapai Rp325 miliar. Tapi ia berharap anggaran KONI Jawa Barat bisa tercukupi, meski tidak sesuai dengan angka yang diusulkan .
"Kami paham, pembiayaan di Jabar tak hanya untuk olahraga. Terlebih ada Pilkada, April 2008 mendatang yang membutuhkan anggaran cukup besar. Tapi kami berharap anggaran KONI mencukupi untuk mengejar prestasi di PON XVII," kata Ruslan menambahkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008