Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan mantan Presiden Soeharto, yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, sempat meminta kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soeharnoputri untuk menjaga NKRI dan Pancasila. Anung di Kantor DPP PDIP Jakarta, Kamis mengatakan, pesan Soeharto tersebut disampaikan saat Taufik Kiemas melakukan kunjungan di kediaman Soeharto sekitar satu bulan sebelum Soeharto masuk rumah sakit. "Satu bulan sebelum pak Harto sakit, ada beberapa kali pertemuan dan kunjungan. Kunjungan terakhir adalah kunjungan Pak Taufik ke Pak Harto, dan Pak Harto menitipkan pada Pak Taufik agar disampaikan kepada Ibu Mega, tolong titip untuk menjaga NKRI dan Pancasila" katanya. Menurut Anung, pertemuan dan kunjungan tersebut adalah bentuk silaturahmi keluarga Soeharto dan Bung Karno dan pesan yang dititipkan kepada Megawati adalah pesan orang tua agar dilaksanakan. "Itu adalah pesan orang tua yang diberikan untuk Ibu Mega dan PDIP. Tentunya kami berkomitmen untuk menjalankan yang dipesankan Pak Harto," ujarnya. Terlepas dari persoalan politik masa lalu, kata Anung, PDIP mengharapkan agar persoalan Soeharto tidak dipolemikkan sekadar untuk mendapat simpati dari pendukung atau yang tidak mendukung penguasa orde baru itu. "Sudahlah hukum yang bicara dan itu ada institusi hukumnya. Tidak perlu partai politik menggunakan polemik masalah hukum persoalan Pak Harto yang akhirnya tidak memberikan konstribusi apa-apa dari perkembangan penguatan sistem demokrasi di Indonesia," ujarnya. Anung mengatakan, DPP PDIP maupun Megawati dan Taufik Kiemas secara pribadi berulang kali mengatakan bangsa ini harus memberikan penghormatan kepada pemimpin yang mempunyai jasa besar bagi bangsa Indonesia. "Segala kesalahan yag berpernah dibuat, tentunya harus dimaafkan dan jangan ada dendam sedikit pun pada Pak Harto. Bagaimana pun, ketika memimpin selalu saja ada yang salah," katanya. Anung mengatakan, pihaknya diminta untuk terus memantau kesehatan Soeharto tanpa harus menjenguk ke rumahsakit. "Beliau (Megawati dan Taufik) meminta kami untuk selalu mmantau kesehatan Pak Harto, tapi tidak perlu datang menjenguk lalu bawa infotainmen supaya diliput. Itu, tidak perlu," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008