Semarang (ANTARA News) - Petinju Amerika Serikat Rocky Juarez, yang akan menjadi lawan Chris John di Toyota Center Houston, Texas, 28 Februari mendatang dikenal memiliki pukulan hook kiri yang mematikan.
"Saya sudah mempelajari gaya bermain dia sedikit dan ternyata petinju dari Negeri Paman Sam ini memiliki pukulan hook kiri yang mematikan," ungkap Chris John mengenai lawannya dalam tarung pilihan (choice fight) ketika dihubungi dari Semarang, Jumat.
Menurut Chris John yang juara dunia kelas bulu WBA itu, ia akan berusaha menjaga jarak saat bertarung dengan Juarez dan bermain boxer atau memukul kemudian berlari menghindar.
"Kalau saya bermain dekat lawan dia, tentunya sangat berbahaya bagi saya sendiri," kata Chris John yang sudah mempertahankan gelarnya 10 kali.
Melawan petinju asal AS bukanlah yang pertama bagi bapak dua putri ini (Maria Luna Ferrisa dan Maria Rosa Christiani), karena sebelumnya pernah menghadapi Derrick Gainner pada tarung wajib di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Namun bertarung di AS, bagi lelaki kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah ini adalah yang pertama kali. Suami mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati, itu bahkan mungkin akan menjadi petinju Indonesia yang pertama yang mempertahankan gelarnya di AS.
Tarung pilihan terakhir yang dijalani Chris John adalah saat mengalahkan petinju tuan rumah, Zaiki Takemoto, di Jepang beberapa waktu lalu, sedangkan tarung wajib melawan petinju dari negara yang sama, Hiroyuki Enoki, dijalaninya 24 Oktober 2008.
Chris John sudah mempertahankan gelarnya 10 kali berturut-turut sejak merebut gelar juara dunia kelas bulu WBA dari tangan petinju Colombia, Oscar Leon, di Bali 2003.
Dari 10 kali mempertahankan gelar, lima kali di antaranya dilalui melalui mandatory fight melawan Jose Cheo Rojas (Venezuela), Derrick Gainner (Amerika Serikat), Juan Manuel Marquez (Meksiko), Roinet Caballero (Panama), dan terakhir melawan Hiroyuki Enoki (Jepang).
Kemudian lima kali lainnya melalui tarung pilihan amelawan Renant Acosta (Panama), Jose Cheo Rojas (Venezuela), Tommy Browne (Australia), Osamu Sato dan Zaiki Takemoto (Jepang).
Dari 10 kali pertarungan mempertahankan gelar tersebut, empat kali dimainkan di luar negeri, yaitu Jepang tiga kali dan Australia sekali, sedangkan enam kali lainnya dimainkan di dalam negeri baik Jakarta maupun Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009