Islamabad (ANTARA News) - Pakistan, Rabu, membantah pernyataan dari pemimpin pengawas nuklir PBB bahwa simpanan nuklirnya tidak aman. "Pakistan adalah negara bersenjata nuklir yang bertanggung jawab. Senjata nuklir kami terjamin seperti yang terjadi di negara bersenjata nuklir lain," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Mohammad Sadiq pada suatu taklimat. "Oleh karena itu, kami percaya pernyataan yang disampaikan mengenai keselamatan dan keamanan simpanan itu tidak mendasar dan tak bertanggung jawab," kata Saddiq. Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Mohammed ElBaradei, Selasa, memperingatkan bahwa hululedak nuklir Pakistan dapat jatuh ke tangan kaum garis keras. "Saya khawatir kekacauan ... atau rejim ekstrem dapat berpangkal di negeri tersebut, yang memiliki 30 hingga 40 hululedak. Saya khawatir bahwa senjata nuklir itu dapat jatuh ke tangan kelompok garis keras di Pakistan atau Afghanistan," kata ElBaradei kepada harian pan-Arab Al-Hayat dalam suatu wawancara. Sadiq mengatakan pernyataan ElBradei "mengabaikan kenyataan bahwa aset strategis Pakistan sepenuhnya terjamin dan berada di bawah pengamanan berlapis serta pemantauan yang dilakuksanakan oleh Dinas Komando Nasional", demikian laporan Xinhua.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008