Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat yang diterjang banjir di dua kecamatan.

"Kami memfokuskan bantuan penyaluran logistik agar warga korban bencana tidak mengalami kerawanan pangan, terlebih di bulan Ramadhan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Jumat.

Penyaluran bantuan logistik itu antara lain beras, lauk pauk, minyak goreng, gula dan makanan, minuman siap saji, minuman kemasan serta susu bayi. Selain itu juga bantuan selimut, pakaian bekas, peralatan dapur dan tikar.

Masyarakat yang melanda Kecamatan Sobang dan tersebar di Desa Ciparasi dan Sukamaju, serta Kecamatan Leuwidamar tersebar di Desa Lebak Pariang, Sangkanwangi, Leuwidamar dan Wantisari.

Saat ini, jumlah warga yang terdampak bencana banjir di dua kecamatan tercatat 254 jiwa, namun mereka tidak tinggal di pengungsian.

Sebab, pagi hari pukul 07.30 WIB mulai surut dan warga kembali ke rumah masing-masing.

"Kami berharap bantuan logistik itu dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat," katanya.

Menurut dia, banjir yang merendam sejumlah desa di dua kecamatan itu akibat luapan sejumlah sungai karena hujan lebat tersebut.

Namun, beruntung bencana alam ini tidak menimbulkan korban jiwa dengan ketinggian banjir antara 2,0 sampai 1,0 meter.

Banjir tersebut akibat hujan lebat terjadi di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNHGS) sebagai hulu Sungai Ciberang dan Cisimeut.

"Kami menduga bencana banjir itu akibat kerusakan alam di kawasan TNGHS, karena sebelumnya terjadi bencana banjir bandang di empat kecamatan," katanya.

Baca juga: Dua kecamatan di Lebak terendam banjir
Baca juga: Kerugian banjir bandang di Lebak capai miliaran rupiah
Baca juga: Bantuan korban banjir bandang di Lebak terus mengalir

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019