Jakarta (ANTARA) - Google akan memperluas mode Incognito, fitur yang selama ini berada di peramban Chrome, ke aplikasi mesin pencari Search dan navigasi Maps.
"Akan segera hadir di Maps dan Search," kata Chief Privacy Officer Google, Keith Enright, dalam konferensi video bersama jurnalis di Jakarta, Jumat siang.
Mode Incognito di Google Chrome dikenal juga sebagai mode private, aktivitas pengguna saat berselancar lewat Chrome tidak tersimpan di peramban atau perangkat.
Saat mengaktifkan mode Incognito, tampilan default laman peramban akan berwarna hitam, mirip dengan fitur dark/night mode. Google sejak beberapa waktu belakangan sudah mengaktifkan mode Incognito ini di platform YouTube, menurut Enright sambutan pengguna mereka untuk Incognito di YouTube positif.
Google belum bisa memastikan kapan mereka akan meluncurkan mode Incognito di Maps dan Search, namun, cara kerjanya tetap sama dengan Incognito di Chrome, data tidak tersimpan di perambang maupun perangkat.
Berdasarkan video demonstrasi dari Google untuk Incognito di Maps, untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna bisa mengetuk logo profil dan memilih Incognito. Setelah aktif, pencarian tempat atau navigasi tidak akan tersimpan di akun Google.
Selama ini, hasil pencarian atau navigasi tempat di Google Maps akan tersimpan di histori pencarian aplikasi. Jika mengetuk kolom pencarian di Google Maps, pengguna akan menemukan daftar tempat yang dicari hari ini hingga beberapa minggu ke belakang.
Baca juga: Incognito di browser masih bisa dilacak
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019