"Sebelum melakukan mudik agar di perhatikan rumah yang akan di tinggalkan untuk diperiksa semua pintu, jendela dan kamar dalam keadaan sudah terkunci, serta kompor gas dan aliran listriknya sudah benar-benar aman," kata Kapolresta Kendari, AKBP Jemi Junaedi di Kendari, Jumat.
Dan yang terpenting lagi, kata Kapolres, melaporkan kepada ketua RT/RW dan tetangga sebelah rumah terkait rumah yang ditinggal mudik tersebut.
Menurut Kapolres, warga masyarakat khususnya di Kota Kendari berdasarkan informasi data BPS mencatat dari hampir 400 ribu jiwa penduduk Kota Kendari sekitar 50 persen merupakan warga dari kabupaten lain di Sultra seperti suku Muna, Buton dan Bugis-Makassar yang setiap tahun pasti pulang kampung berlebaran bersama sanak keluarga mereka.
"Olehnya itu kami imbau saat mudik Lebaran, agar tetap waspada saat melakukan perjalanan mudik Lebaran, apalagi saat ini kondisi cuaca tidak bersahabat, sehingga yang menggunakan kendaraan roda dua maupun empat untuk selalu memeriksa kondisi dan kelengkapan kendaraan masing-masing," tuturnya.
Ia juga mengatakan, pihak kepolisian juga sudah menyiapkan personel guna melakukan pengamanan selama arus mudik di beberapa titik rawan baik tindak kriminal maupun rawan terjadi kecelakaan.
"Kita berharap Lebaran tahun ini bisa berjalan dengan baik, aman saat bepergian hingga pulang kembali dengan selamat," ungkap mantan Kapolres Konawe itu.
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019