Washington (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mengalami percepatan pada kuartal pertama, tetapi tekanan inflasi jauh lebih lemah dari yang diperkirakan, mendukung keputusan baru-baru ini oleh Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Ada juga tanda-tanda bahwa momentum yang didorong oleh ekspor dan persediaan memudar pada awal kuartal kedua. Manufaktur, penjualan ritel, perumahan dan ekspor turun pada April.
Bank sentral AS awal tahun ini menghentikan sementara kampanye pengetatan kebijakan moneter tiga tahunnya, menjatuhkan perkiraan untuk setiap kenaikan suku bunga tahun ini. The Fed menaikkan biaya pinjaman empat kali pada 2018.
Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan 3,1 persen, pemerintah mengatakan dalam data kedua dari PDB kuartal pertama pada Kamis. Itu sedikit turun dari laju 3,2 persen yang diperkirakan bulan lalu. Ekonomi tumbuh pada laju 2,2 persen pada periode Oktober-Desember.
Ukuran inflasi yang dilacak oleh The Fed meningkat pada tingkat 1,0 persen di kuartal terakhir, bukannya kecepatan 1,3 persen yang dilaporkan sebelumnya. Pembuat kebijakan The Fed cenderung mengabaikan percepatan pertumbuhan kuartal terakhir dan fokus pada permintaan domestik yang lemah dan inflasi ketika mereka bertemu bulan depan.
Sementara pemerintah memangkas estimasi awal untuk investasi persediaan, pertumbuhan ekspor dinaikkan. Dua komponen yang mudah berubah ini adalah pendorong utama kenaikan PDB pada kuartal pertama.
Ada revisi naik kecil untuk pertumbuhan belanja konsumen. Pengeluaran bisnis untuk peralatan sebenarnya mengalami kontraksi pada kuartal terakhir, sementara pasar perumahan lebih lemah dari perkiraan semula.
Revisi pertumbuhan PDB kuartal pertama sejalan dengan harapan para ekonom. Tidak termasuk perdagangan, persediaan, dan pengeluaran pemerintah, ekonomi tumbuh pada tingkat 1,3 persen seperti yang dilaporkan bulan lalu. Itu yang paling lambat sejak kuartal kedua 2013. Ekonomi akan menandai 10 tahun ekspansi pada Juli, terpanjang dalam catatan.
Perlambatan pertumbuhan saat ini sebagian besar mencerminkan stimulus dari pemotongan pajak yang besar dan kuat dari pemerintahan Trump tahun lalu mulai memudar. Perang dagang antara Amerika Serikat dan China juga terlihat merugikan perekonomian. Perkiraan pertumbuhan untuk kuartal kedua berada di bawah kecepatan 2,0 persen.
Pemerintah juga pada Kamis melaporkan laba setelah pajak tanpa penilaian persediaan dan penyesuaian konsumsi modal, yang sesuai dengan laba S&P 500, turun pada tingkat 0,8 persen atau 15,9 miliar dolar AS pada kuartal pertama setelah jatuh pada kecepatan 1,7 persen atau 34,2 miliar dolar AS pada kuartal keempat.
Ukuran alternatif pertumbuhan ekonomi, pendapatan domestik bruto (GDI), meningkat pada tingkat 1,4 persen di kuartal pertama, dibandingkan dengan laju 0,5 persen di kuartal keempat.
Rata-rata PDB dan GDI, juga disebut sebagai output domestik bruto dan dianggap sebagai ukuran yang lebih baik dari kegiatan ekonomi, meningkat pada tingkat 2,2 persen pada periode Januari-Maret, naik dari laju pertumbuhan 1,3 persen pada kuartal keempat.
Pasar keuangan AS sedikit bergerak oleh data PDB.
Rincian lebih lemah
Pertumbuhan ekspor pada kuartal pertama direvisi naik menjadi 4,8 persen, melebihi peningkatan impor. Akibatnya, perdagangan menambahkan 0,96 poin persentase ke PDB daripada 1,03 poin persentase yang diperkirakan bulan lalu. Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China telah menyebabkan ayunan liar dalam defisit perdagangan, dengan eksportir dan importir berusaha untuk tetap di depan dari pertarungan tarif antara kedua raksasa ekonomi.
Kebuntuan juga berdampak pada persediaan. Pertumbuhan persediaan direvisi turun ke tingkat 125,5 miliar dolar AS di kuartal pertama dari laju sebelumnya diperkirakan 128,4 miliar dolar AS.
Bagian dari peningkatan persediaan adalah karena lemahnya permintaan, terutama di sektor otomotif, yang membebani produksi di pabrik. Persediaan menyumbang 0,60 poin persentase ke PDB kuartal pertama, daripada 0,65 poin persentase yang dilaporkan bulan lalu.
Pertumbuhan pembelanjaan konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, direvisi naik menjadi ke tingkat 1,3 persen. Pengeluaran konsumen sebelumnya dilaporkan telah meningkat pada kecepatan 1,2 persen di kuartal pertama.
Pengeluaran bisnis untuk peralatan turun pada kecepatan 1,0 persen alih-alih naik pada tingkat 0,2 persen. Itu adalah yang terlemah sejak kuartal pertama 2016. Investasi pemerintah meningkat pada tingkat 2,5 persen. Sebelumnya dilaporkan telah meningkat pada tingkat 2,4 persen.
Dalam laporan terpisah pada Kamis, Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim awal untuk tunjangan pengangguran naik 3.000 menjadi 215.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 25 Mei.
Rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim awal, dianggap sebagai ukuran yang lebih baik dari tren pasar tenaga kerja karena itu mengawasi volatilitas minggu-ke-minggu, turun 3.750 menjadi 216.750 minggu lalu. Penguatan yang terus berlanjut dalam kondisi pasar tenaga kerja terlihat mendukung pertumbuhan.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019