Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Pelita Jaya Purwakarta Fandi Ahmad dengan tegas menyatakan timnya bisa mengalahkan Sriwijaya FC pada semifinal Copa Dji Sam Soe Indonesia 2007 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (10/1) dan melaju ke partai puncak. "Hitung saja rekor pertemuan kami (sepanjang musim ini), skornya 4-3. Jadi, kami menang," kata pelatih asal Singapura itu di Jakarta, Rabu. Skor yang dimaksud Fandi adalah jumlah gol yang tercipta dalam tiga kali pertemuan mereka sebelumnya, dua laga Liga Djarum Indonesia (LDI) 2007 dan satu partai persahabatan di Jakarta. Pada pertemuan pertama di LDI, 29 Maret 2007, Pelita menang 2-0 di Purwakarta. Sriwijaya berhasil membalas di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, 11 September, namun hanya bisa menang tipis 1-0. Kemudian pada laga persahabatan menjelang putaran kedua LDI 2007 dimulai, mereka bermain imbang 2-2 di Stadion Lebak Bulus. Meski penuh optimisme memandang pertandingan semifinal yang akan berlangsung Kamis (10/1) pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, bukan berarti Fandi meremehkan lawannya. "Sriwijaya jelas tim yang sangat kuat. Mereka memiliki pemain berkualitas dan pelatih yang hebat," ujar pelatih berusia 45 tahun itu. "Kekuatan Sriwijaya merata di semua lini dan, bahkan, semua pemain mereka berbahaya. Tetapi kami tidak takut," lanjutnya. Untuk mengatasi kelebihan Sriwijaya, Fandi akan bertumpu kepada kedisiplinan para pemain dalam mengawal wilayahnya serta kecepatan saat menyerang. Dengan skuad yang banyak dihuni pemain muda, kecepatan Pelita memang menjadi momok yang menakutkan para lawannya. Pelatih Sriwijaya Rahmad Darmawan pun berulang kali menegaskan kekuatan lawan mereka itu. "Kekompakan, disiplin dan kecepatan itulah yang menjadi kekuatan kami pada pertandingan nanti," jelas Fandi. Fandi menambahkan sekaranglah saatnya bagi para pemain muda Pelita yang telah dipercayanya untuk membuktikan kualitas mereka. "Ini menjadi ajang pematangan kemampuan dan mental para pemain muda Pelita karena musim depan di Liga Super, pertandingan akan semakin berat," ujarnya. Satu hal lain yang bisa membuat Pelita bermain lepas, menurut Fandi adalah status mereka sebagai tim bukan unggulan. "Kami bisa menjadi kuda hitam yang mengejutkan," tegasnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008