“Hasil yang sangat kami syukuri karena bisa membawa pulang satu poin dari Surabaya,” ujarnya usai pertandingan.
Dua gol di laga pekan ketiga Liga 1 musim ini tersebut masing-masing dicetak oleh Osvaldo Haay menit ke-28 dan gol balasan tim tamu dilesakkan Septian David Maulana menit ke-74.
Meski tanpa persiapan khusus karena mepetnya waktu dari pertandingan sebelumnya, namun ia menekankan kepada setiap pemainnya untuk tetap tampil lepas dan bermain sesuai instruksi pelatih.
Bahkan, diakuinya pada babak pertama timnya kerap kehilangan fokus sehingga harus merelakan gawang kiper PSIS Jandia Eka Putra dibobol oleh Osvaldo Haay lewat skema umpan silang.
“Tapi, babak kedua kami bermain bagus dan tercipta satu gol, meski ada beberapa peluang lainnya yang seharusnya juga menjadi gol,” ucapnya.
Usai laga, kata dia, timnya harus kembali ke Semarang dan masih berkumpul hingga 2 Juni 2019 sebelum diliburkan hingga 8 Juni dalam rangka memberi kesempatan pemainnya merayakan Lebaran bersama keluarga.
Di jeda pertandingan, Jafri Sastra tetap meminta pemainnya menjaga kondisi agar sekembalinya ke tim tetap memiliki fisik prima dan tak terlalu banyak mengembalikan performa pemain.
“Kami juga ada program timbang badan saat masuk pascalebaran, termasuk program ke pemain secara individu agar terjaga performa dan kondisi fisiknya,” katanya.
Sementara itu, pemain PSIS Semarang Arthur Bonai juga mengaku bersyukur karena mampu melewati pertandingan tandang pertama dengan raihan satu poin.
“Kami juga bersyukur semua pemain tetap fit dan hasil seri jadi modal penting untuk laga berikutnya,” kata pemain yang dipanggil pemusatan latihan di Timnas Indonesia tersebut.
Hasil seri 1-1 mengantar PSIS Semarang di posisi 10 dengan raihan empat poin hasil sekali menang, sekali seri dan sekali kalah.
Sedangkan, Persebaya di posisi 13 klasemen sementara dengan raihan dua poin hasil dua kali imbang dan sekali kalah.
Baca juga: Persebaya ditahan imbang PSIS Semarang 1-1
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019