Humas PT Angkasa Pura (Persero), Wisnu Budi Setianto dihubungi, Kamis, mengatakan penumpang arus mudik itu, berasal dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Pulau Sumatera, dan beberapa daerah lainnya.
Kedatangan mereka ke Bandar Udara Internasional, menurut dia, untuk mudik dan merayakan lebaran di kampung halaman masing-masing yang berada di daerah kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara .
"Hal itu, mereka lakukan dalam setiap tahun sekali pada momen penting Hari Raya Idul Fitri dan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman," ujar Budi.
Ia menyebutkan, ribuan penumpang mudik dari berbagai daerah provinsi di tanah air, mulai ramai berdatangan di Bandar Udara Internasional Kualanamu.
Pergerakan penumpang mudik lebaran itu, mulai banyak tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu.
"Puncak kedatangan penumpang mudik itu, diperkirakan akan membludak pada H-2 Idul Fitri," ucap dia.
Sementara, dari segi fasilitas dan infrastruktur Bandara Kualanamu dan mampu melayani pendaratan dan penerbangan pesawat berbadan besar, yakni Airbus A380 dan pesawat sejenisnya.
Bandara Internasional Kualanamu juga mampu menampung 35 pergerakan pesawat per jam. Namun saat ini baru melayani 22 pergerakan per jam.
Saat lebaran bisa meningkat hingga 24 -25 pergerakan, jadi sebenarnya slot masih terbuka lebar bagi airlines yang berencana menambah penerbangannya ke Bandara Kualanamu.
Hal itu, sejalan dengan program PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara tersebut.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara berbenah diri dalam menyambut Idul Fitri 1440 H tahun 2019 dengan melaksanakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran.
"Posko Terpadu itu, di Area Kedatangan Bandara Internasional Kualanamu selama 15 hari dimulai tanggal 29 Mei sampai dengan 13 Juni," kata Eksekutif General Manajer PT Angkasa Pura (Persero) II Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Bayuh Iswantoro kepada Pers, Rabu (29/5).
Kegiatan itu, menurut dia, dalam upaya meningkatkan pelayanan prima kepada pengguna jasa Bandar Udara Internasional Kualanamu.
"Aspek pelayanan menjadi prioritas kepada seluruh pengguna jasa bandara dengan berpedoman kepada safety,security, services dan compliance (3 S + 1 C," ujar Iswantoro.
Ia menyebutkan, kegiatan Posko Terpadu Angkutan Lebaran telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disusun, dimana keanggotaannya terdiri dari berbagai instansi, baik instansi pemerintah, airlines, akademisi dan "stake holder" (pemangku kepentingan).
Antisipasi keamanan dan keselamatan, serta kesiapan dengan total 562 personil dan penambahan 80 personil pengamanan dan jumlah keseluruhan 642 personil.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019