Manado (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan kembali menaikkan tarif fuel sucharge berkisar 11 hingga 12 persen terhitung mulai pekan depan, menyesuaikan dengan lonjakan harga avtur. "Fuel sucharge akan kembali naik berkisar 11-12 persen karena harga avtur terus naik sebagai dampak makin tingginya harga minyak mentah dunia," kata General Manager PT Garuda Indonesia Cabang Manado, Muchwendy Harahap, Rabu di Manado. Kenaikan fuel sucharge ditetapkan berdasarkan waktu tempuh, untuk rute Manado-Jakarta dengan jarak tempuh di atas dua jam kenaikan akan menjadi Rp200 ribu dari sebelumnya hanya Rp180 ribu per penumpang. "Rute di bawah satu jam naik dari Rp140 ribu menjadi Rp160 ribu, rute dengan waktu tempuh satu hingga dua jam Rp175 ribu dari sebelumnya hanya Rp160 ribu," kata Muchwendy. Garuda akan mulai memberlakukan fuel sucharge dengan harga terbaru tersebut mulai tanggal 15 Januari 2008 mendatang, ujar Muchwendy. Theo, Ticketing salah satu perusahaan tour di Manado, mengatakan, kenaikan fuel sucharge tersebut berlaku juga untuk penerbangan selain Garuda, dengan besaran yang hampir sama. "Kenaikan tarif fuel tersebut, meskipun mahal tidak dapat dicegah, karena semua maskapai penerbangan dari Manado memberlakukannya," kata Theo. Adanya kenaikan fuel sucharge dirasakan sangat memberatkan para penumpang, sebab pergerakannya terbilang tinggi dibandingkan pertengahan tahun 2007 yang hanya Rp40 ribu per penumpang, kata Yos, salah seorang calon penumpang dari Manado. "Dengan makin mahalnya fuel sucharge, maka secara langsung pengguna jasa angkutan akan membayar lebih untuk mendapatkan tiket, boleh jadi untuk rute Manado-Jakarta dalam kondisi sepi penumpang sekalipun, harga tiket akan terus berada di atas Rp1 juta," kata Yos.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008