Pontianak (ANTARA) - Perum Damri Cabang Pontianak dalam Program Mudik Bareng 2019 dari Kementerian BUMN memberangkatkan peserta mudik gratis dengan rute atau tujuan Pontianak ke Sintang dan Melawi.
"Kita bersyukur di Kalbar terutama dari Damri Cabang Pontianak bisa masuk dalam program mudik gratis Kementerian BUMN. BUMN lain nya juga ada yang menggelar mudik gratis tersebut," ujar General Manager Perum Damri Cabang Pontianak, Yulianto di Pontianak di Terminal Internasional Ambawang, Kubu Raya, Kamis, Malam.
Ia menjelaskan peserta untuk ikut gratis sebelumnya telah mendaftar di website mudikbumn.co.id. Masyarakat Kalbar tinggal memilih tujuan dan mengisi identitas diri.
"Untuk jadwal keterangan dan informasi lengkap serta persyaratan sudah ada di website tersebut. Masyarakat tinggal mendaftar. Mereka mendaftar langsung," ujar dia.
Dikatakan dia melalui mudik gratis yang digelar pihaknya sebagai bukti hadirnya BUMN untuk membangun negeri.
“Harapan kita ke depan bukan hanya ke dua daerah saja namun ke 14 kabupaten atau kota yang ada di Kalbar. Semoga program ini membantu masyarakat untuk mudik lebaran,” jelas dia.
Terkait mudik lebaran 2019, ia menyarankan kepada masyarakat lebih baik menggunakan transportasi umum. Apalagi menurutnya jarak mudik nya jauh, lebih baik menggunakan angkutan umum.
"Dengan transportasi umum akan lebih aman dan nyaman. Apalagi untuk Damri rute dan jadwal sudah banyak pilihan," jelas dia.
Perum Damri Cabang Pontianak sendiri untuk mudik dan arus balik lebaran 2019 telah menyiagakan 90 unit bus dari berbagai rute baik dalam kota, antara kota, antara provinsi dan lintas negara untuk angkutan mudik dan balik lebaran 2019.
"Total bus kita ada 116 unit. Sebanyak 90 siap melayani arus mudik dan balik lebaran 2019 ini. Terdapat 26 unit di antaranya adalah bus baru," papar dia.
Ia memprediksikan untuk lebaran jika dibandingkan hari biasa akan meningkat 100 persen dan bahkan bisa lebih.
"Kemudian prediksi kita jika dibandingkan dengan lebaran tahun lalu, tahun ini akan meningkat minimal 20 persen," kata Yulianto.
Pewarta: Dedi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019