Tokyo (ANTARA News) - Harga-harga saham Jepang pada sesi Rabu ditutup naik 0,49 persen memantul mendekati posisi terendah 19 bulan, karena para investor memburu saham-saham turun meski ada kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi Amerika Serikat (AS), kata para dealer setempat. Mereka, seperti dicatat AFP mengatakan, melemahnya yen menyediakan dukungan untuk saham-saham eksportir, membantu pasar rebound dari penurunan awal perdagangan yang dipicu melemahnya Wall Street tadi malam. Acuan Tokyo Stock Exchange (TSE) indeks Nikkei-225 naik 70,49 poin menjadi 14.599,16, setelah pada awal perdagangan terpukul ke posisi 14.271,57, merupakan level terburuk sejak Juni 2006. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama meningkat 21,23 poin atau 1,51 persen menjadi 1.424,29. Pada sesi pagi, harga-harga saham Jepang turun 0,75 persen setelah Wall Street menderita penurunan besar tadi malam di tengah kegelisahan baru tentang prospek ekonomi AS. Indeks Nikkei-225 menyusut 108,81 poin menjadi 14.419,86 pada akhir perdagangan sesi pagi dan indeks Topix turun 0,91 poin atau 0,06 persen menjadi 1.402,15. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008