Makassar (ANTARA) - PT Pelindo IV Makassar, Sulawesi Selatan menargetkan 3.000 penumpang kapal akan diberangkatkan pada program mudik gratis Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah di pelabuhan setempat.
"Program Mudik Gratis tahun ini, kami menyiapkan 88 bus dan 27 kapal cepat. Dengan peserta mudik yaitu penumpang kapal laut dan masyarakat sekitar pelabuhan," ujar Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Menurutnya, tim Mudik Gratis Pelindo IV menyiapkan 21 pelabuhan untuk pelaksanaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 H, yakni Pelabuhan Makassar, Bitung, Pantoloan, Kendari, Gorontalo, Parepare, Tolitoli, Manado, Balikpapan, Samarinda, Tarakan, Nunukan, Tanjung Redeb, Ambon, Ternate, Sorong, Jayapura, Biak, Manokwari, Merauke dan Pelabuhan Fakfak.
Terkait target peserta mudik gratis tahun dari Pelabuhan Makassar sebanyak 650 orang. Terdiri dari 300 pemudik tujuan Maros, Pangkep dan Parepare menggunakan 18 unit bus dan 350 orang pemudik tujuan Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba dengan bus yang tersedia sebanyak 20 unit.
Dari Pelabuhan Balikpapan, pihaknya menargetkan total 500 orang pemudik gratis dengan tujuan Samarinda, Bontang dan Tenggarong. Di Pelabuhan Samarinda, target 250 orang pemudik gratis tujuan Bontang dan Sangatta. Di Pelabuhan Ambon, pihaknya menargetkan 400 pemudik gratis tujuan Namlea dengan menggunakan 3 unit kapal cepat.
Sedangkan dari Pelabuhan Sorong, target pemudik gratis sebanyak 250 orang tujuan Aimas dan Katapop. Dari Pelabuhan Kendari 350 orang target pemudik gratis tujuan Raha, Baubau dan Wanci menggunakan kapal laut.
“Dari Kota Pare-pare, kami target 550 pemudik gratis tujuan Kabupaten Bulukumba, Toraja, Kota Palopo, Enrekang-Bone dan Pinrang-Sengkang-Polman menggunakan total 33 bus. Dari Pelabuhan Tarakan, ditargetkan 150 pemudik gratis menggunakan kapal cepat dengan tujuan Tanjung Selor," sebutnya.
Farid mengatakan, untuk mudik pada Hari raya Idul Fitri 1439 hijirian tahun 2018 berdasarkan data, kegiatan kapal terbanyak di Pelabuhan Manado, Nunukan dan Kendari yang merupakan angkutan penyeberangan antar pulau, dengan total 1.232 unit.
Sementara embarkasi (keberangkatan) terbanyak melalui Pelabuhan Makassar, Balikpapan, Ambon, Parepare, Kendari dan Nunukan sebanyak 386.619 orang penumpang. Sedangkan debarkasi (kedatangan) terbanyak melalui Pelabuhan Makassar, Parepare, Balikpapan, Ambon dan Kendari sebanyak 324.657 orang penumpang.
Dia juga menyebutkan, realisasi mudik Hari Raya Idul Fitri tertinggi melalui Pelabuhan Makassar, Balikpapan dan Parepare. Tahun 2017 total 634.392 penumpang, tahun lalu 711.276 penumpang dan tahun ini diestimasi sebanyak 756.549 orang penumpang. Biasanya puncak mudik lebaran terjadi pada H-15 dan H+15 atau selama satu bulan.
Kendati demikian, setiap musim mudik Lebaran kata dia, pasti ada permasalahan yang terjadi utamanya di sekitar area pelabuhan. Untuk itu, pihaknya melalui sinergi dengan beberapa pihak selalu menyiapkan Posko Terpadu Mudik Hari Raya Idul Fitri bersamastakeholder terkait di area pelabuhan.
Selain itu, pihaknya sendiri juga selalui melakukan berbagai persiapan, kaitannya dengan kegiatan mudik Idul Fitri tahun ini. Misalnya untuk personil, pihaknya membentuk Tim Posko Terpadu PT Pelindo IV, Pelni, KSOP, Kepolisian, Kesehatan Pelabuhan dan instansi terkait lainnya.
Sementara General Manager PT Pelindo IV Cabang Makassar, Aris Tunru menambahkan sampai hari ketiga pelaksanaan Mudik Gratis Pelindo IV, total penumpang kapal yang turun di Pelabuhan Makassar dan telah terbantu tiba di kampung halamannya berjumlah 252 orang.
"Penumpang yang menggunakan jasa bus ke daerah tujuan di Sulsel seperti Kota Pare-pare dan Kabupaten Bulukumba. Pemudik yang terangkut merupakan penumpang yang turun dari KM Tilong Kabila, KM Gunung Dempo, KM Sinabung, KM Binaiyya dan KM Umsini," tambahnya.
Untuk pelaksanaan Mudik Gratis tahun ini dilaksanakan mulai H-10 dengan menyesuaikan kunjungan kapal di Pelabuhan Makassar. Program ini direncanakan berlangsung sampai 31 Mei 2019.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019