Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di Tangerang, Kamis membenarkan bahwa petugas sudah siaga di lokasi untuk memperlancar arus lalu lintas.
"Ketika petugas lengah dan istirahat untuk menjalankan ibadah, maka arus lalu lintas kembali tersendat," katanya.
Menurut dia, pihaknya sudah berupaya untuk melarang agar kendaraan tidak parkir di bahu jalan, tapi beberapa saat kemudian bahu jalan sudah dipenuhi sepeda motor.
Jalur mudik dari Jakarta menuju Pelabuhan Merak akan melintasi jalan Raya Serang terutama bagi pemudik hendak ke beberapa kota di Pulau Sumatera demikian pula sebaliknya.
Dia menambahkan kendaraan baik mobil maupun sepeda motor menjadi tersendat jika melintasi Pasar Cikupa dan Pasar Gembong karena bahu jalan dimanfaatkan untuk parkir
Sedangkan sepeda motor warga yang hendak berbelanja untuk kebutuhan puasa dan Lebaran sengaja parkir di bahu jalan, akibatnya menjadi sempit.
Demikian pula pejalan kaki yang melintas juga menghambat kelancaran arus pemudik meski petugas telah memasang tembok pembatas.
Bahkan sopir angkutan umum sengaja menaikkan dan menurunkan penumpang di pasar tersebut, sehingga kemacetan tidak dapat dihindari.
Namun kemacetan lain adalah di pusat perbelajaan di Cikupa dan Balaraja karena bahu jalan dimanfaatkan untuk kendaraan berhenti padahal sudah ada rambu larangan kecuali di halte.
Hingga H-6 Lebaran 2019, arus mudik sudah mulai melintasi jalan Raya Serang dengan tujuan sejumlah kota di Lampung, Bengkulu dan Sumsel atau sebaliknya.
Sejumlah pengendara sepeda motor sengaja memasang kayu atau bambu untuk menahan barang bawaan agar tidak jatuh.
Tampak juga pemudik sepeda motor membawa anak dan istri melintasi jalan mulai dari perbatasan Kota Tangerang hingga Jayanti, bersebelahan dengan Kabupaten Serang.
Sabilul mengatakan untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik maka petugas secara bergiliran siaga di areal sekitar pasar tradisional.
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
