Pertunjukan musik keroncong bertema Original Music Java tersebut, seperti dipantau Antara, Kamis, dimulai pada pukul 15.00 WIB dan berlokasi di lantai satu Stasiun Gambir tepat di depan ruang tunggu para penumpang.
Grup musik Gambir Merdeka yang terdiri dari lima pria lanjut usia tersebut membawakan lagu-lagu keroncong sesuai permintaan para penumpang yang menyaksikan, seperti "Sewu Kuto", "Bengawan Solo", dan sebagainya.
Pertunjukan musik keroncong itu menjadi ajang hiburan para calon penumpang karena Stasiun Gambir mulai dipadati ratusan orang yang akan menempuh perjalanan panjang dengan kereta api.
"Lumayan lah ada musik gini. Alunannya kan juga enak. Jadi, kami bisa rileks soalnya tadi di luar (penumpang) padat sekali," kata salah seorang calon penumpang kereta api tujuan Kota Kediri Agit (24), Kamis.
Pandangan serupa dikatakan Rahmah (53). Dia mengatakan fasilitas hiburan seperti itu dapat mencegah kejenuhan penumpang ketika menunggu kereta api.
Baca juga: Stasiun Gambir tambah 14 kereta antisipasi lonjakan
"Jadi tidak bosan karena saya datang terlalu awal dari jadwal keberangkatan," kata Rahmah.
Bukan hanya penumpang, penjaga kios makanan dan minuman yang berada di dalam Stasiun Gambir juga merasa terhibur dengan pertunjukan musik keroncong tersebut.
"Banyak pembeli kadang capek. Tapi karena ada musik itu, jadi hiburan tersendiri," kata salah seorang penjaga kios minuman di Stasiun Gambr Airesta Putri.
Pengelola Stasiun Gambir seringkali menggelar pertunjukkan musik sebagaimana pertunjukan musik keroncong pada libur Lebaran 2019 itu. Keberadaan pertunjukkan musik pada musim padat penumpang itu mendapatkan kesan khusus bagi penumpang yang seringkali bepergian ke luar kota dari Stasiun Gambir.
"Kesan tersendiri lah, beda rasanya. Biasanya sendiri liatnya, sekarang bisa menikmati sama keluarga sambil nunggu kereta," kata calon pemudik Edi (55) yang sering melakukan perjalanan lintas kota dari Stasiun Gambir.
Baca juga: Ada ruang tunggu bernuansa taman di Stasiun Gambir
Pewarta: Astrid F Habibah, Suryanto
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019