Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) akan menambah volume minyak tanah bersubsidi dalam operasi pasar di sejumlah wilayah Jabodetabek yang mengalami kelangkaan komoditas tersebut. Deputi Pemasaran Pertamina, Hanung Budya, di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya menyiapkan tambahan minyak tanah untuk operasi pasar di Jabodetabek sebanyak 3.215 kiloliter. "Kami salurkan minyak tanah untuk operasi pasar ini secara selektif," ujarnya. Menurut dia, selama 2007, Pertamina sudah melakukan operasi pasar di seluruh wilayah Indonesia dengan volume minyak tanah yang disalurkan mencapai 33.165 kiloliter. Di wilayah Jabodetabek sampai 31 Desember telah disalurkan volume minyak tanah melalui operasi pasar sebesar 345 kiloliter dan periode 3-9 Januari 2008 disalurkan lagi 140 kiloliter. Namun, Hanung mengakui, operasi pasar tidak akan efektif mengatasi kelangkaan selama disparitas harga antara BBM bersubsidi dan pasar tetap tinggi. "Selama disparitas masih tinggi, berapapun minyak tanah yang dipasok ke masyarakat, akan habis dan antrian juga tidak akan berakhir," ujarnya. Pada Desember 2007, disparitas sudah mencapai Rp6.200 per liter atau naik cukup signifikan dibandingkan Juli 2007 yang Rp3.926 per liter. Hanung juga menjelaskan, berdasarkan pantauan lapangan, penyimpangan minyak tanah dikarenakan antara lain orang antri sampai dua kali, minyak tanah dijual lagi, dan pangkalan menjual minyak tanahnya dengan volume besar. (*)
Copyright © ANTARA 2008