"Untuk bantuan fisik ditangani Kementerian PUPR. Jadi tahun ini, anggaran Kemendikbud berkurang Rp5 triliun karena sudah ditangani Kementerian PUPR untuk pekerjaan fisik sekolah," ujar Mendikbud di Jakarta, Kamis.
Oleh karena itu, nanti bantuan-bantuan fisik di sekolah tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Kemendikbud bertugas membangun unit sekolah baru, sedangkan Kementerian PUPR melakukan rehabilitasi dan renovasi sekolah, madrasah, perguruan tinggi, pasar dan membangun sarana prasarana olahraga.
"Tahun ini, kami rencananya membangun sekolah baru. Jumlahnya kurang dari 1.000 dan lebih banyak SMK," kata dia.
Kementerian PUPR membentuk Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) di bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya. Dengan adanya PSPPOP diharapkan bisa mempercepat pembangunan dan rehabilitasi sekitar 10.000 sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia.
Kementerian PUPR secara bertahap akan menyelesaikan rehabilitasi dan renovasi sekolah yang rusak. Pada 2019, ditargetkan sebanyak 2.000 sekolah dan 300 madrasah dapat diperbaiki.
Pewarta: Indriani
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019