Bandung (ANTARA News) - DPP PDIP melakukan rapat khusus untuk membahas persyaratan yang diajukan Agum Gumelar, terkait pencalonannya untuk menjadi Cagub Jabar pada Pilkada Jabar 2008 mendatang.
Persyaratan yang diminta Agum Gumelar yakni membuka peluang koalisi dengan partai lain sekaligus menggandeng sosok cawagub dari kalangan birokrat yang berpengalaman di Jawa Barat.
Sedangkan PDIP sejak beberapa waktu lalu telah mengeluarkan SK dukungan untuk pasangan Agum Gumelar - Rudi Harsa Tanaya (Ketua DPD PDIP) Jabar sebagai Cagub dan Cawagub. Kubu Agum siap mundur dari PDIP bila tidak diberi kesempatan menggandeng Cawagub dari partai lain.
Namun isu mundur mantan Ketua Umum KONI Pusat sebagai Cagub PDIP, dibantah oleh Ketua DPD PDIP Jabar, H Rudi Harsa Tanaya, Selasa.
"Pak Agum tetap ingin berangkat sebagai cagub dari PDIP. Tidak benar ia mengundurkan diri," kata Rudi Harsa Tanaya.
Rudi mengakui, bahwa PDIP saat ini melakukan pembahasan terkait permintaan Agum Gumelar untuk melakukan pembahasan dan kajian ulang terkait keputusan DPP PDIP dalam penetapan pasangan Cagub/Cawagub.
"Keinginan Pak Agum adalah memberikan peluang koalisi dengan partai lain. Kita masih membahasnya, mungkin dalam dua atau tiga hari ke depan ada keputusannya," kata Rudi.
Menurut Rudi, pada Selasa (8/1) ia ikut rapat dengan pengurus DPP PDIP di Jakarta. Terkait adanya isu koalisi PPP - PBB - PBR yang mendukung pasangan Agum - Nu`man, menurut Rudi itu merupakan hak masing-masing.
Sementara itu, Koordinator Tim Sukses Agum Gumelar, Gugun Yudiar ketika dikonfirmasi juga membantah Agum Gumelar atau tim suksesnya menyampaikan surat pengunduran diri Agum Gumelar dari pencalonannya sebagai Cagub PDIP.
"Nggak ada surat pengunduran diri Agum ke PDIP, tapi kami menyampaikan usulan untuk mengkaji kembali keputusan dukungan. Mungkin mereka (DPP PDIP) masih membahasnya," kata Gugun ketika dihubungi.
Tim Sukses Agum Gumelar beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa Agum siap maju dengan berkoalisi dengan partai lain, termasuk Cagub yang diinginkannya dari kalangan birokrat yang punya jam terbang. (*)
Copyright © ANTARA 2008