"Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan dan laporan dinas teknis stok kebutuhan pokok di Maluku cukup terjamin hingga selesai Idul Fitri," kata Gubernur Murad, di Ambon, Kamis.
Begitu juga harga berbagai kebutuhan pokok di pasar relatif masih murah dan tidak mengalami kenaikkan, sehingga masyarakat diimbau tidak perlu khawatir akan terjadi lonjakan harga.
"Saya saat meninjau dan memantau persediaan maupun harga kebutuhan pokok di Pasar Mardika Ambon pada Senin (27/5), ternyata persediaan cukup banyak dan harga relatif masih sangat murah dan terkendali," katanya.
Karena itu dia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan melakukan aksi borong kebutuhan pokok karena dampaknya akan mempengaruhi peningkatan harga jual serta dimanfaatkan para pedagang untuk berspekulasi.
Hanya saja, menurut Murad, ada beberapa kebutuhan pokok terutama yang didatangkan dari luar Maluku, harganya relatif masih sangat tinggi seperti cabai merah kecil yang dijual Rp60.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya berkisar Rp40.000 hingga Rp50.000 per kg.
Begitu juga daging sapi yang harganya masih relatif tinggi yakni di atas Rp100.000 per kg, disebabkan sapi yang dipotong selama Ramadhan hanya 18 ekor dalam sehari.
"Kalau di Jakarta kita bisa tangani dengan daging impor asal Australia untuk menekan harga tingginya harga di pasaran," ujarnya.
Saat peninjauan itu, Murad telah meminta pedagang maupun dinas teknis untuk menambah jumlah sapi yang dipotong jelang perayaan Idul Fitri, sehingga harga di pasaran dapat turun menjadi Rp60.000 per kg.
Dia berharap hingga selesai perayaan hari Raya umat Islam tersebut, persediaan dan harga kebutuhan pokok di pasaran tetap stabil dan terkendali, sehingga tidak mempengaruhi permintaan masyarakat.
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019