Jakarta (ANTARA News) - Akibat gaji dipotong dengan alasan untuk membeli borgol dan sabuk, petugas keamanan bus TransJakarta koridor I-VI menggelar aksi unjuk rasa di kantor Yayasan 911 atau tepatnya di samping Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa.
Hasilnya pihak manajemen pengelola jasa pengamanan itu memberikan janji akan memulangkan kembali dana yang dipotong itu dalam tiga hari ke depan.
Salah seorang pengunjuk rasa, Sanusi (25), mengatakan dirinya bersama rekan-rekannya itu meminta kejelasan dan menuntut dikembalikan uang gaji mereka yang dipotong sejak Oktober 2007 lalu.
"Kami meminta kejelasan, karena pemotongan uang untuk pengganti borgol dan sabuk itu, terlalu mengada-nada," katanya.
Ia menyebutkan gaji yang mereka terima itu sebesar Rp950 ribu/bulan, namun pada Oktober 2007 dipotong sebesar Rp50 ribu, November 2007 Rp60 ribu, dan Desember 2007 sebesar Rp80 ribu.
Dikatakannya, pemotongan gaji itu tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, hingga petugas keamanan meminta agar dikembalikan lagi uang yang dipotong itu.
"Jika dalam tiga hari ke depan, tuntutan karyawan tidak dipenuhi maka kami akan melakukan unjuk rasa lagi," katanya.
Alasan mendatangi Yayasan 911 itu, ia menyatakan keberadaan petugas keamanan itu dikelola oleh yayasan tersebut sejak tiga bulan lalu.
"Tadi kami sudah bertemu dengan pihak manajemen, dan berjanji akan segera menyelesaikan masalah itu," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008