Jakarta (ANTARA News) - Menteri asal partai politik yang tidak fokus pada pekerjaannya dan lebih mengutamakan kepentingan partai lebih baik mundur dari jabatannya. "Mundur saja jika lebih mementingkan partai," kata Ketua Umum Partai Persatuan Daerah (PPD) Oesman Sapta di Jakarta, Selasa, saat ditanya mengenai adanya kekhawatiran kinerja menteri asal partai politik menurun pada 2008 karena mulai mempersiapkan diri menghadapi pemilu 2009. Apalagi, kata Oesman, jika pejabat itu menggunakan uang negara untuk kepentingan partai. Saat ini beberapa menteri berasal dari partai politik seperti dari PPP, Golkar, PBB, PKS, Partai Demokrat dan PKB. Oesman mengatakan, setiap menteri harus bekerja penuh selama masa jabatannya sepanjang lima tahun. Setelah itu, Oesman mempersilakan mereka "berkelahi" untuk memperjuangkan partainya. Untuk itu, katanya, setiap menteri harus fokus pada pekerjaannya. "Komitmen mereka dituntut. Menteri dari manapun harus punya komitmen terhadap negara. Harus laksanakan tugas negara karena mereka digaji dengan uang rakyat," katanya. Jangan sampai, katanya, karena mementingkan partai maka kinerja kabinet menjadi rusak. Sementara itu saat ditanya keikutsertaannya pada pemilihan kepala daerah Provinsi Kalimantan Barat baru-baru ini, Oesman mengatakan, keikutsertaannya karena ditugaskan partainya untuk mengetahui pelaksanaan pilkada. "Apa yang sebetulnya terjadi di pilkada-pilkada daerah. Ternyata luar biasa permasalahan pilkada," katanya. Ia mengatakan ternyata dalam pelaksanaan pilkada banyak konflik mulai dari yang kecil hingga besar, terjadi perpecahan, dan juga biaya yang besar.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008