Pekanbaru (ANTARA News) - Helikopter jenis S58 Twin Pac yang dipiloti Kapten Penerbang Arif sebelum jatuh di areal perkebunan sawit di Pelalawan, Riau, sempat mendarat di jalan tanah yang sedang dibangun. Kesaksian tersebut diungkap para pekerja yang sedang melakukan pengerasan jalan di KM 18 Langgam Desa Lubuk Ogung, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Riau, saat ditemui ANTARA News, Selasa. "Saat kami bekerja Senin (7/1) petang kemarin, ada helikopter AURI mendarat di jalan pas persimpangan Muaro Sako KM 18 Langgam," ujar M Lubis (40) ketika ditemui sedang bekerja di jalan lintas Langgam. Ia yang juga pengawas proyek pengerasan jalan tanah itu mengaku tidak tahu kenapa pesawat militer itu mendarat karena posisinya berada cukup jauh dari helikopter itu. Namun, lanjut dia, tidak berapa lama pesawat tersebut berhenti dan beberapa penumpang turun. Mereka berada di lokasi tersebut sekitar 20 menit. "Heli itu mendarat sebentar saja, tapi apa masalahnya kami tidak tahu," katanya. Seorang pekerja proyek, Anton (30) yang mengaku berada paling dekat dengan lokasi helikopter saat berhenti itu, mengatakan, melihat penumpang yang turun sekitar enam orang. "Saya melihat ada anggota AURI pakai baju seragam oranye turun. Tak lama kemudian enam orang penumpang lainnya juga turun. Mereka itu ada yang bule, Cina dan India," ujar Anton. Menurut dia, saat itu ia sedang berada di dalam buldoser dan berhenti bekerja saat heli tersebut mendarat. Ia tidak mendengar jelas pembicaraan penumpang heli karena deru mesin pesawat tersebut cukup kuat. Anton menjelaskan, sebelum penumpang masuk kembali ke heli, mereka sempat berfoto di depan pesawat. "Bahkan, sebelum penumpang seperti orang India masuk, rekannya yang bule memfotonya lagi di pintu heli. Bule tersebut juga mengambil foto jalan, serta lingkungan sekitarnya," ungkap Anton.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008