Labot Institute minta pemerintah tegas terkait harga tiket pesawat

Labor Institute Indonesia memprediksi sekitar 500 ribu hingga 1 juta lebih motor milik buruh akan keluar dari Jabotabeka menuju tujuan mudik Jawa dan Sumatera

Jakarta (ANTARA) - Lembaga swadaya masyarakat Labor Institute meminta pemerintah untuk tegas kepada maskapai terkait harga pesawat yang terlalu tinggi.

Sekretaris Eksekutif Labor Institut Indonesia, Andy William Sinaga mengatakan Menteri Perhubungan Budi Karya harus tegas terhadap maskapai penerbangan yang membuat kebijakan harga tiket pesawat yang masih tinggi.

Tingginya tiket pesawat membatasi akses masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam menggunakan moda angkutan penerbangan tersebut, kata dia melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.

Labor Institute Indonesia berpendapat bahwa masih tingginya harga tiket pesawat berdampak pada para buruh yang bekerja di sekitar kawasan industri Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi mudik menggunakan sepeda motor, dikarenakan tidak sanggup membeli tiket pesawat yang masih tinggi.

Para buruh tersebut mudik secara berkelompok dan titik kumpul dari sekitar pemukiman butuh, rata-rata mereka berangkat habis buka puasa atau selesai sholat taraweh.

Labor Institute Indonesia memprediksi sekitar 500 ribu hingga 1 juta lebih motor milik buruh akan keluar dari Jabotabeka menuju tujuan mudik Jawa dan Sumatera.

Selain tidak sanggup beli tiket pesawat para buruh tersebut melihat bahwa perbaikan infrastruktur jalan saat ini membuat penggunaan motor dan mobil pribadi sebagai alternatif mudik lebaran.

Mudik para buruh tersebut diprediksi mulai Sabtu (1/6) depan.