Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta agar kursi pimpinan DPR yang ditinggalkan Zaenal Maarif segera diisi dan tidak boleh dibiarkan lowong. "Penting dilakukan karena tugas pimpinan yang cukup berat menjelang berakhirnya periode DPR dalam waktu kurang dari dua tahun ke depan," kata Ketua DPP PPP Imam Suhardjo di Jakarta, Selasa. Untuk mengisi kursi wakil ketua DPR itu, PPP usul dilakukan secara proporsional berdasarkan perolehan kursi DPR dalam Pemilu 2004. "Pimpinan DPR hendaknya diisi secara proporsional karena Pimpinan Komisi dan alat kelengkapan DPR juga diisi secara proporsional," katanya. Dikatakannya, PPP sebagai partai yang termasuk kelompok partai dengan perolehan kursi DPR terbanyak pada Pemilu 2004 mestinya juga diberi kesempatan ikut memimpin DPR. Dikatakannya, PPP sudah menyiapkan kader partai yang layak memimpin DPR yang selama ini telah berpengalaman memimpin komisi maupun alat kelengkapan DPR. Mereka antara lain, Wakil Ketua Komisi I Arief Mudatsir Mandan, Ketua Komisi VIII Hasrul Azwar, Wakil Ketua Komisi VII Achmad Farial, Wakil Ketua Komisi VI Anwar Sanusi, dan Ketua Komisi V Ahmad Muqowam. "Kami yakin mereka mampu memimpin DPR dan bisa diterima kalangan anggota dewan," katanya. Lebih lanjut Imam menyatakan, sudah tidak relevan mengaitkan antara pergantian pimpinan DPR yang kosong dengan polarisasi koalisi kebangsaan dan kerakyatan beberapa tahun lalu. "Dewan harus konsentrasi pada prioritas memecahkan persoalan bangsa ke depan. Yang kita butuhkan solusi bukan friksi," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008