Makassar (ANTARA News) - Asuransi Jiwa Bumiputra (AJB) 1912 selama tahun 2007 membayar klaim jatuh tempo sebesar RP2 triliun lebih atau sekitar 50 persen dari pendapatan yang diperoleh periode tersebut Rp4,2 triliun lebih. Pembayaran klaim 2007 lebih besar dari tahun 2006 lalu di bawah Rp2 triliun karena jatuh tempo untuk klaim lebih banyak dari periode sebelumnya, kata Direktur Pemasaran AJB 1912, Didiek Sugianto, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa. Hal tersebut disampaikan Didiek kepada ANTARA News seusai acara lepas sambut Kepala Kantor Wilayah AJB Makassar dari Bambang Taruno kepada Sudarno, SH, MM di Kanwil AJB Makassar yang dihadiri Wakil Gubernur Sulsel, Dr. Syahrul Yasin Limpo. Pembayaran klaim 2007 secara nasional dilakukan melalui jenis produk Asuransi Perorangan (Asper, 11 produk), Asuransi Kelompok (Askel, 8) dan Asuransi Syariah (Asriah) tiga jenis produk. Tahun 2008, pihaknya menargetkan pendapatan dari produk-produk unggulan tersebut sebesar RP4,5 triliun atau bertambah RP300 miliar dari perolehan tahun 2007. "Target tersebut dapat dicapai sebab prospek perasuransian di Indonesia termasuk Sulawesi Selatan semakin membaik dengan makin tingginya kesadaran masyarakat untuk berasuransi," katanya. Oleh karena itu, ia seraya mengajak pemegang polis asuransi untuk bersama-sama memajukan AJB, karena ini milik bersama. Menurut Didiek, salah satu program AJB tahun 2008 adalah menggandeng 18.000 guru di Indonesia untuk ikut bersama memajukan lembaga perasuransian ini termasuk anak didik yang jumlahnya jutaan orang akan digarap menjadi pemegang polis bidang pendidikan perorangan. "Kita akan mensejahterahkan anak bangsa melalui AJB 1912 sekaligus meringankan beban orang tua anak didik tersebut," katanya. Ia menilai, program AJB wilayah Makassar yang wilayahnya se Sulawesi cukup berprospek untuk pengembangan polis asuransu terutama di Sulawesi Selatan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008