Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah, Selasa sore, menguat, menyusul keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuannya, BI Rate, pada level 8 persen. Nilai tukar rupiah mencapai Rp9.447/9.450 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya yang mencapai Rp9.454/9.455 per dolar AS atau naik tujuh poin. Analis Valas PT Bank Saudara, Rully Nova, di Jakarta, mengatakan keputusan BI untuk mempertahankan bunga BI Rate memicu pelaku berspekulasi membeli rupiah. Faktor utama bertahan BI Rate, karena inflasi cenderung masih tinggi, apalagi gejolak harga minyak mentah dunia yang cenderung menguat, katanya. Spekulasi beli rupiah oleh pelaku pasar juga tidak besar, karena itu kenaikan mata uang lokal itu relatif masih kecil, ujarnya Menurut dia, rupiah kemungkinan akan kembali naik apabila kondisi pasar masih terjadi seperti ini menjelang rencana bank sentral AS menurunkan kembali suku bunga Fedfund pada akhir Januari. "Kami optimis rupiah akan bisa menguat lagi pada hari berikut, apalagi The Fed akan menurunkan suku bunganya sebesar 50 basis poin," katanya. Ia mengatakan, pelaku masih hati-hati untuk main di pasar, akibatnya aktifitas kurang bergairah, sehingga volume transaksi turun dibanding hari sebelumnya. Hal ini disebabkan pelaku masih khawatir dengan tingkat harga minyak mentah yang terus menguat hingga mencapai 100,09 dolar AS per barel dibanding hari sebelumnya 100,07 dolar AS per barel, katanya. Kenaikan harga minyak mentah itu, menurut dia sebenarnya memicu pelaku pasar cenderung membeli dolar AS, namun kenaikan harga minyak pada saat ini relatif kecil sehingga memberikan ruang gerak bagi rupiah untuk menguat, katanya. BI, menurut dia, sebenarnya mampu memicu rupiah menguat lebih jauh, namun BI agak hati-hati untuk melepas cadangannya karena aktivitas pasar kurang ramai. Sementara itu, dolar AS stabil terhadap yen, setelah The Fed secara agresif akan segera menurunkan suku bunganya. Dolar AS terhadap yen mencapai 109,25 dan terhadap euro 1,4695 turun dibanding hari sebelumnya 1,4825. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008