Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak masyarakat dan semua pihak terkait agar bekerja sama menyukseskan rencana pembangunan infrastruktur jalan tol, khususnya yang terkait dengan pembebasan lahan. "Saya ajak betul kepada semua pihak, marilah untuk kepentingan umum, marilah kita sukseskan semua ini," kata Presiden Yudhoyono dalam jumpa pers seusai pemaparan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Kantor Pusat Departemen PU, Jakarta, Selasa. Kepala Negara mengakui bahwa selama ini masih ada kendala pembebasan tanah untuk kepentingan jalan tol. Menurut Presiden, menyangkut infrasturtur jalan, baik pemeliharaan maupun pembangunan ruas jalan yang baru, selain memprioritaskan pemeliharaan jalan rusak, pemerintah juga memprioritaskan pembangunan ruas tol baru. Dalam tiga tahun mendatang (2008-2010), pemerintah memutuskan membangun jalan tol baru sepanjang 1.119 km. "Karena itu, saya mengimbau untuk kesekian kalinya agar untuk kepentingan umum, untuk kepentingan rakyat agar kiranya dapat dilakukan kerjasama yang baik," katanya. Namun, lanjut Presiden, tentunya penentuan harga tanah yang dibebaskan harus tepat, tidak boleh merugikan rakyat, harus akuntabel, dan transparan. "Semua ini harus lancar. Kalau macet apalagi kalau ada calo-calo tanah yang ikut bermain, mengambil keuntungan sendiri dan tak peduli kepada rakyat, kita akan merugi," katanya. Untuk itu, Presiden menginstruksikan para kepala daerah daerah bekerja sama dengan jajaran pemerintah pusat, seperti Departemen PU, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Depdagri, secara terpadu turun ke lapangan untuk memastikan pembebasan tanah yang adil dan tidak merugikan rakyat, bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. Terkait dengan pembangunan jalan tol, Presiden mengatakan, harus ada pembagian tugas (sharing) antara kewajiban pemerintah dan penanam modal agar pembangunan infrastruktur jalan itu bisa berjalan dengan baik. Dalam pemaparan oleh Menteri PU, kata Presiden, telah dipresentasikan program kegiatan rencana pembangunan jalan tol secara utuh, baik ruas jalan tol di Jawa maupun Sumatera, serta jalan tol mana yang pembangunannya sudah berjalan dan mana yang sudah dilengkapi tender. Dalam pemaparan yang dilanjutkan dengan rapat kabinet terbatas itu nampak hadir Wapres Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Boediono, Mensesneg Hatta Radjasa, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Mendagri Mardiyanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Menteri BUMN Sofyan Djalil, Menhub Jusman Syafii Djamal, Kepala Bappenas Paskah Suzetta, dan Mentan Anton Apriyantono. (*)
Copyright © ANTARA 2008