"Pelni dalam persiapan momen puncak atau peak season Lebaran 2019, sudah jauh-jauh hari menyiapkan armada. Alhamdulillah semua armada kapal milik Pelni berjalan dengan baik, dimana kapal penumpang ada 26 armada," ujar Direktur Armada Pelni Tukul Harsono kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Tukul menjelaskan bahwa selain kapal penumpang, Pelni juga telah menyiapkan 46 armada kapal perintis dan juga ada armada kapal barang dan kapal ternak sebelum Lebaran H-30.
"Selain itu kami siapkan juga 46 armada kapal perintis, dan juga sebelum Lebaran H-30 itu ada armada kapal barang dan kapal ternak itu kita siapkan," katanya usai menghadiri pelepasan kapal BUMN Mudik Bareng 2019 yakni KM Dorolonda.
Sebelumnya Pelni tidak akan menambah armada, namun akan menambah frekuensi di ruas-ruas prioritas yang menjadi daerah kantong-kantong penumpang.
Ruas kantong-kantong penumpang meliputi tiga wilayah pelayanan, yakni barat di antaranya ruas Batam-Belawan, Sampit-Semarang, Sampit-Surabaya, Kumai-Semarang, Kumai-Surabaya, dan Batam-Tanjung Priok.
Pada wilayah ini, Pelni akan mengoperasikan enam frekuensi reguler dan 21 frekuensi tambahan, sehingga totalnya menjadi 27 frekuensi keberangkatan.
Sedangkan wilayah tengah terdiri ruas Balikpapan-Surabaya, Makasar-Bima, Tarakan-Parepare, Nunukan-Parepare, Makasar-Labuan Bajo, Baubau-Makasar, Kupang-Lewoleba, Balikpapan-Makasar, Bontang-Awarange, Kupang-Makasar, Makasar-Maumere dan Ambon-Baubau.
Pada ruas ini Pelni mengoperasikan 32 frekuensi reguler serta 15 frekuensi tambahan atau totalnya 47 keberangkatan.
Wilayah timur terdiri atas ruas Ambon-Bandaneira, Manokwari-Sorong, Jayapura-Biak, Sorong-Manokwari, Manokwari-Biak, Ambon-Tual, dan Biak-Makowari.
Pelni mengoperasikan 23 frekuensi reguler, 8 frekuensi tambahan, sehingga totalnya menjadi 31 frekuensi keberangkatan.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019