Coba lihat lapak-lapak yang kosong itu, semua pedagangnya membuka lapak di luar,

Jambi (ANTARA) - Pelaku pasar rakyat di Jambi sampaikan keluhan sportifitas antar pedagang dalam berjualan kepada Walikota Jambi, Syarif Fasha saat tinjau harga sembako di Jambi, Rabu.

Menurut pedagang di pasar rakyat itu, sejumlah pedagang tidak mengikuti aturan karena berjualan tidak di lapak dalam pasar rakyat yang telah disediakan oleh pemerintah. Banyak pedagang yang membuka lapak dadakan di pinggir-pinggi jalan menuju pasar rakyat, sehingga banyak pembeli yang berbelanja di lapak itu karena lebih dekat.

Salah seorang pedagang di pasar itu, Ida mengatakan hal tersebut sudah terjadi sejak pertama kali pasar rakyat mulai difungsikan. Mereka berjualan dimulai dari pukul 04.00 Wib dini hari hingga pukul 08.00 Wib. Sehingga masyarakat yang berbelanja untuk dijual kembali hanya berbelanja di lapak-lapak yang dibuka secara dadakan di pinggir jalan itu, jelasnya.

Sementara, pedagang yang ada di pasar rakyat tersebut juga menyediakan dagangan untuk dijual kembali. Dengan adanya ulah oknum-oknum pedagang tersebut, pembeli di pasar rakyat menjadi berkurang.

“Coba lihat lapak-lapak yang kosong itu, semua pedagangnya membuka lapak di luar,” kata Pedagang di Pasar Rakyat Talang Banjar, Ida.

Hal senada turut disampaikan oleh Panjaitan pedagang lainnya. Menurutnya ulah oknum pedagang itu cukup merugikan pedagang yang berjualan di dalam pasar rakyat. Ia berharap pemerintah dapat menertibkan para oknum tersebut
.
“Kita minta pemerintah segera lakukan penertiban terhadap para oknum itu, sama-sama kita berjualan di dalam pasar ini,” kata dia.

Sementara Walikota Jambi, Syarif Fasha mengatakan dirinya akan segera melakukan rapat bersama instansi terkait guna melakukan penertiban.

“Saat ini semua aspirasi pedagang kita tampung, dan akan kita bahas bersama instansi terkait guna mencari solusi dari permasalahan itu,” tambahnya.

Selain itu, pedagang di pasar rakyat itu juga menyampaikan terkait fasilitas pasar masih perlu pembenahan, seperti ketersediaan air bersih. Karena sangat dibutuhkan bagi penjual ikan, daging ayam dan daging.

“Pasar rakyat ini masih dalam proses pembenahan, karena jumlah pedagang yang ada dengan daya tampung di pasar tidak berimbang, sehingga pembenahan masih terus akan dilakukan,” kata Syarif Fasha.

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019