Dalam pemeriksaan itu sekaligus ada tes narkoba, pemeriksaan tensi darah, serta pemberian obat dan vitamin untuk sopir. Biasanya, mereka jika sudah berusia, rawan terkena sakit misalnya kolesterol, asam urat.
Kediri (ANTARA) - Petugas gabungan dari Polresta Kediri, BNN, Dinas Perhubungan Kota Kediri, dan Jasa Raharja Kediri, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan termasuk tes urine pada sopir bus antarkota untuk mengantisipasi penggunaan obat terlarang pada mereka.
"Ini kami lakukan 'screening' penyaringan lewat tes urine untuk membaca parameternya, memastikan pengemudi dalam keadaan sehat dan layak mengemudi. Saat ini, dari 11 sopir tadi negatif semua," kata dr Slamet dari BNN Kota Kediri ketika ditemui di sela-sela tes urine di Terminal Kota Kediri, Rabu.
Selain tes urine, petugas juga melakukan tes kesehatan pada seluruh sopir bus serta keneknya. Pemeriksaan itu misalnya tensi darah dan dari hasil pemeriksaan, mayoritas juga dalam keadaan sehat.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Kediri AKP A Rizky mengatakan kegiatan ini memang dilakukan untuk memastikan para pengemudi dalam keadaan sehat. Target pemeriksaan adalah pengemudi bus antarkota yang singgah di Terminal Kediri.
"Kami ingin memastikan pengemudi dalam keadaan sehat, layak mengemudi. Ini dalam rangka melayani masyarakat mengobati kesehatan apabila dibutuhkan masyarakat dan gratis tanpa dipungut biaya," kata dia.
Ia mengatakan, dalam pemeriksaan itu sekaligus ada tes narkoba, pemeriksaan tensi darah, serta pemberian obat dan vitamin untuk sopir. Biasanya, mereka jika sudah berusia, rawan terkena sakit misalnya kolesterol, asam urat.
Rizky menambahkan dari pemeriksaan kesehatan belum ditemukan ada sopir yang terindikasi penyalahgunaan obat. Mereka masih dalam keadaan prima mengemudikan kendaraan saat arus mudik seperti ini.
Terkait kelaikan angkutan, Rizky juga mengatakan dari hasil pemeriksaan kendaraan juga bagus. Namun, ia mengimbau agar para sopir mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta selalu berhati-hati.
"Kami imbau sopir untuk menepi jika mengantuk, digantikan sopir lainnya. Kami juga tekankan kelayakan kendaraan jika belum di cek dianjurkan untuk dicek terlebih dahulu," kata dia.
Sementara itu, arus penumpang di Terminal Kediri sampai saat ini masih normal dan belum ada peningkatan volume kendaraan untuk penumpang bus antarkota dalam provinsi.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019