"Innalilahi wainna ilaihi roji'un. Telah wafat Prof Dr Kyai HM Tolchah Hasan, Rabu 24 Ramadhan 1440 Hijriyah pukul 14.30 WIB. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya," kata Cak Imin lewat akun Twitternya yang dipantau dari Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, Hasan merupakan pribadi yang baik. Dia mengajak umat Islam untuk mendoakan almarhum dan melafalkan Al Fatihah.
"Saya bersaksi bahwa beliau orang yang sangat baik. Yaa Allah. 'Khusnul khatimah'. 'Lahul fatihah'," kata dia.
Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Robikin Emhas, mendoakan agar almarhum Tolchah Hasan amal ibadahnya diterima Allah SWT dan bagi keluarga yang ditinggal dapat tabah.
"Kami di PBNU dan segenap warga NU sangat kehilangan sosok panutan yang dalam masa khidmat PB NU 2015-2020 ini menjadi salah satu Mustasyar. Semoga keluarga dan kita dapat menjadi penerus cita-cita dan perjuangan beliau. Khusus untuk beliau, 'lahu Al Fatihah'," katanya.
Pihak Kementerian Agama lewat akun resmi Twitternya juga menyampaikan duka atas berpulangnya mantan Menag era Presiden Gus Dur.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Keluarga besar Kementerian Agama menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Menteri Agama era Presiden Gus Dur, KH Tolchah Hasan, Rabu (29/05)," demikian ditulis akun @kemenag_ri.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019