Palembang (ANTARA) - Perbaikan Jalan Lintas Timur Sumatera ruas Palembang hingga perbatasan Jambi ditargetkan tuntas paling lambat H-4 Idul Fitri atau 1 Mei 2019.
Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumsel Kementerian PUPR Dedy Mandarsyah di Pangkalan Balai mengatakan target ini kemungkinan tercapai karena perbaikan tinggal menyisakan pekerjaan minor.
"Untuk pengerjaan Palembang--Betung (Banyuasin) bisa selesai hari ini sementara untuk ruas Peninggalan (Musi Banyuasin) sampai batas Jambi tuntas tanggal 1 Juni nanti," kata dia saat meninjau kesiapan jalan jelang Mudik Lebaran 2019 dan Posko Mudik di Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin.
Satker PJN Wilayah I menangani jalan nasional mulai dari Palembang-- Kabupaten Banyuasin--- Kabupaten Musi Banyuasin--Batas Jambi sepanjang 236 kilometer.
Dedy menjelaskan terdapat sebanyak 2.500 lubang di jalan Palembang--Betung yang harus ditutup agar pengendara bisa lebih aman melintas. Adapun pengerjaan berupa agregat dan petching atau pengaspalan.
"Saat ini penutupan lubang sudah 95 persen, target kami arus mudik di sepanjang Jalintim ini bisa lancar," ujar dia.
Meskipun pengerjaan ditarget selesai H-4 namun ia memastikan tim Satker PJN I tetap siaga di lapangan untuk memantau kondisi jalan.
"Kami tetap standby, ada tim juga yang bergerak untuk menanggulangi jika ada lubang baru setelah perbaikan selesai," kata dia.
Oleh karena itu, Dedy mengemukakan, pihaknya telah membuat posko siaga Lebaran yang tersebar di tiga titik sepanjang Jalan Palembang--Perbatasan Jambi. Di posko tersebut tersedia juga alat berat.
Sementara itu PPK 1.2 Alfin Jerry mengatakan kondisi jalan dari Betung--Peninggalan sepanjang 77,74 km sudah fungsional.
"Kondisi saat ini fungsional, tidak ada lagi kerusakan yang menghambat lalu lintas jalan," kata dia.
Baca juga: H-7 Pelabuhan Merak mulai dipadati pemudik
Baca juga: Wabup Banyumas: Kemacetan saat lebaran sudah menjadi tradisi
Baca juga: Pengamat: Waspadai kemacetan saat mudik akibat pasar tumpah
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019