Jakarta (ANTARA News) - Masuknya mantan Presiden Soeharto ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan sejak Jumat (4/1) belum mempengaruhi pasar, kata Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom, di Jakarta, Senin malam.
Menurut Miranda, kesehatan Soeharto tidak berpengaruh pada kondisi ekonomi saat ini.
"Tidak, baik-baik saja," kata Miranda saat ditanya wartawan bagaimana pengaruh sakitnya Soeharto terhadap kondisi ekonomi.
Miranda yang datang sekitar pukul 20.00 WIB dan pulang sekitar pukul 21.45 WIB ini mengaku Pak Harto sudah tertidur dan ia hanya berbincang dengan putra-putri Soeharto. Ia mengatakan sejumlah alat masih terpasang di tubuh Soeharto.
Sementara itu, Ketua Tim Dokter Kepresidenan Dr Mardjo Soebiandono mengatakan pihak RS Pusat Pertamina telah menyiapkan alat pacu jantung untuk melihat sinkronisasi antara jantung kiri dan kanan.
"RSPP telah menyiagakan dan menyiapkan alat pacu jantung (untuk memeriksa fungsi jantung)," katanya di RSPP, Jakarta, Senin malam,.
Ia mengaku rencana pemeriksaan itu akan dilakukan pada Selasa (8/1) pukul 06.00 WIB.
"Kemungkinan besar kondisi beliau besok (Selasa) pagi akan lebih baik," katanya.
Mardjo menyebutkan sampai saat ini alat penyedot cairan masih terpasang di tubuh Presiden II RI Soeharto terutama di bagian perut.
Sementara, kondisi tekanan darah Soeharto pada 110/50 mmHg, dengan kadar hemoglobin sudah baik yaitu 8,4 persen.
"Kenaikannya adalah 0,1 persen dari kondisi awal setelah dilakukan transfusi darah," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008