Samarinda (ANTARA News) - Sebuah terobosan baru dilakukan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 yang merekrut 250 tukang ojek sepeda motor untuk memudahkan mobilitas para wartawan peliput pesta olahraga empat tahunan itu.
Dengan dibekali rompi seragam, ratusan tukang ojek itu siap mengantarkan wartawan peliput PON 2008 Samarinda, Kaltim, sejak dari hotel hingga ke stadion, kata Kepala Biro Humas PB PON 2008, Djauhar Effendi, di Samarinda, Senin.
Keterlibatan tukang ojek tersebut bagian dari upaya mewujudkan tri sukses PON yakni sukses dalam prestasi, penyelenggaraan, dan sukses dalam pemberdayaan ekonomi rakyat.
"Ini salah satu langkah kita dalam mendukung sukses pemberdayaan ekonomi rakyat," kata Djauhar Effendi.
Para wartawan peliput PON yang sudah memiliki
ID card (kartu pengenal) dapat memanfaatkan jasa ojek yang sudah disewa PB PON itu dengan gratis.
Ratusan tukang ojek sepeda motor tersebut dikontrak selama pelaksanaan PON 6 hingga 18 Juli 2008 dengan imbalan Rp250 ribu per orang per hari.
"Ini bukan lagi sekedar wacana namun sudah masuk dalam program PB PON sehingga dana untuk para tukang ojek itu sudah masuk dalam anggaran 2008," kata Djauhar.
Program ini, katanya, sebagai antisipasi bagi para wartawan yang meliput PON di luar ofisial tim asal daerahnya.
"Kalau wartawan yang meliput PON masuk dalam anggota tim rombongan dari daerah asal, kita sudah menyiapkan kendaraan khusus, yakni mobil kecil dan bus," katanya.
PON Samarinda akan mempertandingkan 22 cabang olahraga yang digelar di tiga lokasi, yakni Stadion Utama Palaran (pembangunannya kini tinggal penyelesaian akhir dengan anggaran sekitar Rp1 triliun), Stadion Madya Sempaja Samarinda dan Stadion Segiri Samarinda.
PON Kaltim itu diselenggarakan pada tujuh kabupaten dan kota, yakni Samarinda, Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kota Bontang, Kabupaten Berau dan Kota Tarakan. (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008