Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian (Deptan) mengungkapkan selama 2007 lebih 600 hektar (ha) areal tanaman hortikultura meliputi sayuran dan buah-buahan mengalami gagal panen atau puso akibat bencana banjir. Dirjen Hortikultura Deptan, Ahmad Dimyati, di Jakarta, Senin, mengatakan selama Januari-Desember 2007 areal tanaman sayuran dan buah-buahan secara nasional yang terkena bencana banjir seluas 891,2 ha, 615 ha di antaranya gagal panen. "Namun demikian bencana alam yang terjadi pada komoditas hortikultura relatif tidak mengganggu produksi nasional," katanya ketika menyampaikan Kinerja Ditjen Hortikultura Tahun 2007. Areal tanaman sayur-sayuran yang terkena banjir seluas 663,1 ha dengan gagal panen 468,7 ha atau lebih tinggi dibanding tanaman buah-buahan yakni seluas 228,1 ha yang mana puso mencapai 146,3 ha. Komoditas sayuran yang mengalami gagal panen pada 2007 yakni cabai, bawang merah, bawang putih, kentang, tomat, kubis, kacang panjang, ketimun, terong, sawi, bayam, pare, gambas, wortel dan kangkung. Sedangkan untuk buah-buahan terdiri jeruk, pisang, rambutan, durian, salak, semangka, alpukat dan melon. Untuk sayur-sayuran, menurut Ahmad Dimyati, areal tanaman cabai merupakan yang terluas terkena serangan banjir selama tahun lalu yakni 435 ha dengan puso 299,1 ha sedangkan buah-buahan yakni semangka yang mencapai 134,8 ha yang mana 128,8 ha diantaranya gagal panen. Sementara itu mengenai pengaruh bencana banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur selama dua bulan terakhir terhadap komoditas hortikultura, dia menyebutkan, di kedua provinsi tersebut selama Desember hingga Januari 2008 sebanyak 39,3 ha terkena banjir yagn mana 25 ha diantaranya gagal panen. Di Jawa Tengah sebanyak 25,3 ha tanaman pisang, cabe, bawang merah dan kacang panjang yang tersebar di Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, Demak dan Sragen terkena banjir dengan tingkat puso mencapai 11 ha. Sedangkan di Jawa Timur seluas 14 ha tanaman cabai, terong, gambas, timun dan melon di Kabupaten Kediri, Magetan, Ngawi dan Trenggalek terkena banjir dan keseluruhannya mengalami gagal panen. Ahmad Dimyati mengatakan, ke depan pihaknya akan mengupayakan pengembangan tanaman sayuran maupun buah-buahan yang bisa dibudidayakan di dataran rendah untuk mengantisipasi kerusakan areal tanaman hortikultura akibat bencana banjir. "Kami juga akan mengkampanyekan konsumsi sayuran dan buah-buahan dari daerah tropis yang umumnya dibudidayakan di dataran rendah," katanya. Untuk memperoleh vitamain, mineral atauapun fiber, tambahnya, tidak harus mengkonsumsi sayuran ataupun buah-buahan dari negara-negara subtropis yang umumnya harus ditanam di dataran tinggi.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008
bagaimana cara anda mengtasinya??????????????????????