Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia merosot pada perdagangan Rabu, dengan semua sektor cenderung melemah, kecuali saham-saham komunikasi yang menahan kenaikan tipis.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ ASX 200 turun 63 poin atau 0,97 persen, menjadi diperdagangkan di 6.421,80 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 59,70 poin atau 0,91 persen pada 6.520,70 poin.

Terlepas dari harapan bahwa kekuatan di sektor sumber daya dapat berlanjut hari ini, saham-saham energi dan industri telah berkinerja terburuk di indeks Aussie dengan sektor material juga turun tajam.

Saham-saham konsumen turun hampir satu persen seperti halnya perawatan kesehatan, sementara bank-bank sangat tertekan turun sekitar 0,75 persen.

"Perebutan stabilitas modal mendorong perilaku investor global," kata kepala strategi pasar CMC Markets Michael McCarthy.

"Ketika pasar merenungkan hambatan sengketa perdagangan global, dan akibatnya sikap yang lebih akomodatif dari bank-bank sentral, imbal hasil obligasi diperdagangkan di dekat posisi terendah delapan belas bulan. Saham-saham di bawah tekanan."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melemah, dengan Commonwealth Bank turun 0,55 persen, ANZ turun 0,80 persen, National Australia Bank turun 0,15 persen dan Westpac Bank turun 0,81 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah, dengan Rio Tinto turun 1,23 persen, Fortescue Metals turun 0,36 persen dan BHP turun 1,04 persen, namun penambang emas Newcrest naik 0,45 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot, dengan Oil Search turun 2,42 persen, Santos turun 2,19 persen, dan Woodside Petroleum turun 1,06 persen.

Supermarket terbesar Australia bervariasi, dengan Coles naik 0,56 persen dan Woolworths turun 1,28 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra menguat 0,42 persen, perusahaan penerbangan nasional Qantas kehilangan 0,18 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 1,27 persen.

Baca juga: Pasar saham Aussie dibuka lebih tinggi, terkerek saham pertambangan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019