Beijing (ANTARA News) - Seorang warga negara Indonesia (WNI) memberanikan diri berenang di Sungai Song Hua, Provinsi Harbin, China, dalam suhu antara minus sembilan hingga minus 12 derajat celcius dan menjadikannya sebagai orang Indonesia pertama yang berenang di sungai itu pada saat musim dingin. "Saya ingin mencoba berenang di sungai itu pada saat musim dingin, walaupun memang tidak terlalu lama yakni hanya selama 35 detik saja," kata Hendrick Saputra (34), seorang WNI yang sedang mengambil kursus bahasa Mandarin, di Beijing, Senin. Menurutnya, dirinya berenang di sungai yang terkenal di Harbin tersebut pada Minggu (6/1) dan terdapat beberapa warga China yang juga melakukan hal yang sama. Dikatakannya, dari sejumlah warga lokal yang tinggal di sekitar sungai tersebut, baru pertama kali ini ada orang Indonesia yang berani berenang di sungai, walaupun untuk mendapatkan izin dari pemerintah setempat tidak mudah. Untuk bisa berenang di sungai itu, katanya, ia harus mengajukan permohonan izin terlebih dahulu dari pemerintah setempat karena ia warga negara asing. "Memang tidak sembarangan orang asing yang boleh berenang pada saat musim dingin seperti ini dan setelah delapan hari saya menunggu ternyata izin saya peroleh," kata pria yang akrab dipanggil Han-Han itu. Ketatnya izin yang dikeluarkan pemerintah setempat bagi orang asing yang ingin berenang di sungai itu, katanya, dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan mencegah pemerintah setempat disalahkan oleh negara warga asing yang bersangkutan. Ketika berenang dengan gaya bebas, Han-Han mendapat pengawalan dari dua orang lokal setempat dan didampingi oleh seorang dokter untuk memeriksa kondisi kesehatannya usai berenang. "Syukur saya tidak mengalami sakit yang luar biasa. Hanya kedinginan luar biasa tapi dengan cepat mendapat pertolongan medis dan bisa selamat sampai sekarang," katanya. Dirinya menggambarkan, air yang dirasakan memang sangat berbeda karena suhu sangat rendah dan makin lama di dalam air makin menusuk ke kulit dan tulang. Ketika dirinya naik ke daratan kulit terasa sangat kebal atau tidak ada rasanya dan seluruh badan bergetar karena merasakan dingin yang sangat luar biasa. Namun berkat kesigapan dan pertolongan dua pemandu dan dokter setempat, dirinya dengan cepat mendapat pertolongan pertama, yaitu dibawa ke ruangan berpenghangat yang tidak terlalu jauh dari lokasi berenang. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008