Bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran dilakukan
Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Prof Agustinus Purna Irawan mengatakan pendidikan kebhinekaan harus ditanamkan kepada mahasiswa melalui mata kuliah yang diajarkan di kampus.
"Pendidikan kebhinekaan harus ditanamkan karena akan menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Jadi pendidikan kebhinekaan ini masuk ke semua mata kuliah, dari hasil terlihat ketika mereka mempresentasikan suatu hal yang telah mereka pelajari dengan memegang teguh nilai kebangsaan dan kebhinekaan ," ujar Agustinus di Jakarta, Selasa (28/5).
Ia menyebutkan, karakter kebhinekaan dan juga integritas sangat penting karena menjadi dasar utama sebuah bangsa bisa maju. Untuk itu, sebagai bentuk kedisiplinan akademik, ketika mahasiswa menjalankan perkuliahan ada norma kemahasiswaan harus dipatuhi mahasiswa.
"Bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran dilakukan," kata dia lagi.
Agustinus juga menuturkan, selain dalam proses pembelajaran, pihaknya juga mengundang pihak-pihak terkait dengan keberagaman termasuk para alumni untuk berbagai pengalaman serta menanamkan nilai bela negara.
Mahasiswa harus memiliki nilai-nilai bela negara agar mahasiswa, yang berasal dari berbagai daerah ini dapat menjadi miniatur Indonesia atau Indonesia dengan nilai-nilai keragaman dan solidaritas yang tinggi antara satu sama lain.
"Kami juga meminta masukan pada alumni terkait perbaikan kurikulum dan sebagainya. Alumni juga berperan dalam kemajuan kampus," cetus dia.***3***
Pewarta: Indriani
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019