Aminah tidak menyerah, ia berusaha memainkan perannya dengan cara menghafalkan naskah skenario melalui bantuan keluarga yang membacakannya.
"Kalau mau syuting saya minta dialognya terlebih dahulu untuk saya hafalkan. Jadi musti hafal dialog saat saya bermain dengan siapapun," ujar wanita berusia 80 tahun itu kepada wartawan di kediamanya, Tangerang, Banten, Selasa.
Dengan waktu syuting yang hanya satu hari, ia mengaku harus menghafal semua script guna memperlancar proses syuting.
Baca juga: Maudy Koesnaedi ingin terlepas dari karakter Zaenab, tapi sulit
Lancarnya produksi film kedua, membuat Mak Nyak akan tetap dilibatkan dalam "Si Doel the Movie 3" garapan Rano Karno itu.
"Harus dilibatin karena nyambung, karena masih ada Nyak. Kan belum ada keputusan," tambahnya.
Ia juga menjelaskan masih kerap mendapat tawaran untuk bermain film. Namun Mak Nyak sapaan akrabnya, enggan menerima tawaran untuk film lain selain film "Si Doel".
"Waktu pertama Si Doel kan aku punya dua serial. Dua-duanya itu kan jalan berbarengan. Aku pilih Si Doel saja, enggak kuat kalau dua. Kalau si doel enak, pakaiannya juga mpok-mpok dan semuanya juga sudah seperti keluarga sendiri," jelasnya.
Ia juga berharap film "Si Doel The Movie" akan menuai banyak penonton.
"Semoga kedepannya banyak film-film Indonesia yang muncul di layar kaca Indonesia, dan juga banyak yang nonton film "Si Doel the Movie," tutupnya.
Baca juga: Meski sakit, Aminah Cendrakasih tetap berpuasa
Baca juga: Konflik Sarah-Zaenab kian meruncing dalam "Si Doel The Movie 2"
Baca juga: Rano Karno sempat ingin sudahi "Si Doel" saat Benyamin meninggal
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019