Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Golkar DPR RI Priyo Budi Santoso menginginkan agar kasus Soeharto dihentikan dan agar mantan penguasa Orde Baru itu lebih dihormati sebagai salah satu pemimpin besar bangsa ini. "Untuk menghormati seorang pemimpin besar, harusnya kita memaafkan. Saya sebagai Ketua Fraksi Golkar mendesak semua pihak agar mengesampingkan perkara atau kalau bisa menghentikan segala proses hukum yang sedang ditujukan kepada Pak Harto," katanya saat menjenguk Soeharto di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, Senin. Ia juga berharap agar semua pihak dapat menempatkan permasalahan tersebut secara proporsional. Priyo tiba di RSPP sekitar pukul 13.30 WIB bersama sejumlah anggota dewan lainnya seperti Syarif Hasan dari Fraksi Partai Demokrat dan Idrus Marham dari Fraksi Partai Golkar. "Rencananya, anggota DPR dari sekitar lima fraksi lainnya juga akan berkunjung," kata Idrus. Sementara itu, anak perempuan Soeharto, Siti Hediyati Hariyadi yang akrab dipanggil Titiek yang ditemui wartawan mengatakan, kondisi Soeharto sudah membaik tetapi masih kritis. Rencananya, ujar Titik, pada Senin siang ini akan dilakukan transfusi darah kepada ayahnya untuk menambah kadar hemoglobin dalam tubuh mantan Presiden itu. Mengenai kontroversi status hukum Soeharto, Titiek menyerahkan segala permasalahan itu kepada pemerintah dan berharap agar keputusan yang diambil adalah keputusan yang arif. "Bapak tak pernah minta diangkat sebagai Bapak Pembangunan, tetapi rakyat yang menghendakinya," katanya. Sedangkan penjenguk Soeharto lainnya yang datang pada hari ini adalah mantan Menteri Tenaga Kerja pada masa orde baru Abdul Latief. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008