London (ANTARA News) - Supermodel Inggris Naomi Campbell telah mewawancarai Presiden Venezuela Hugo Chavez, dengan melukiskannya sebagai "seorang pemberontak" yang tak pernah gentar dalam menyampaikan apa yang mengganggu pikirannya tanpa membahayakan demokrasi.
Campbell memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan pemimpin sayap kiri yang sering berbicara ceplas-ceplos ini, sebagai bagian laporan singkat barunya selaku contributing editor majalah gaya hidup pria Inggris GQ, dengan mewawancarai tokoh-tokoh terkenal dari dunia politik, olahraga dan hiburan.
Dia menulis dalam sebuah artikel, yang akan terbit Kamis, bahwa dirinya amat menyadari pokok masalah yang diangkatnya kontroversial, namun bersikeras bahwa dia pergi ke Venezuela bukan karena alasan politik.
"Saya selalu mendengar Hugo Chavez adalah presiden yang dekat dengan rakyat dan saya ingin melihatnya sendiri jika itu benar adanya ... saya tak mau menilai Chaaez atau menyelidiki dia karena pandangan politiknya, sekalipun dia memberikannya secara bebas," tulisnya, seperti dikutip AFP.
"Saya hanya ingin mewancarai Hugo Chavez sebagai manusia," tambahnya. Bintang catwalk itu juga menyatakan dirinya ingin mendorong Chavez agar memberikan sumbangan pada Yayasan Nelson Mandela, yang diwakilinya, dan melihat berbagai program sosialnya.
Selama berada di Venezuela, Campbell tentu saja kerap mendengar retorika Chavez yang sering dilontarkan terhadap AS, terutama sekali pada Presiden George W. Bush. (*)
Copyright © ANTARA 2008