Minat warga mengikuti mudik gratis di kabupaten bertajuk "Ita Wotu Nusa" tersebut pada tahun 2019 meningkat drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni 2.074 orang dibanding tahun 2018 yang hanya 1.250 orang.
Bula (ANTARA) - Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Mukti Keliobas secara resmi melepaskan rombongan warga di daerahnya yang mengikuti program mudik gratis ke kampung halamannya di kabupaten tersebut maupun ke Maluku Tengah."Program mudik gratis ini selain sebagai ungkapan terima kasih pemerintah kabupaten SBT dan dunia usaha kepada masyarakat yang telah bekerja keras memajukan daerah ini," kata Bupati Mukti di Bula, ibukota kabupaten SBT, Selasa (28/5).
Program yang telah dilaksanakan selama empat tahun terakhir di masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Fachri Husni Alkatiri juga berdampak positif meringankan beban warga yang akan merayakan hari besar keagamaan bersama keluarga di kampung masing-masing.
Menurut dia, minat warga mengikuti mudik gratis di kabupaten bertajuk "Ita Wotu Nusa" tersebut pada tahun 2019 meningkat drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni 2.074 orang dibanding tahun 2018 yang hanya 1.250 orang.
Mudik gratis di SBT menggunakan beberapa moda transportasi yakni menggunakan bus untuk jalur darat dan kapal laut maupun perahu cepat untuk jalur laut.
Mudik yang dilakukan meliputi 15 kecamatan yang ada di SBT yakni untuk rute darat menggunakan bus yakni meliputi jalur kota Bula - Werinama - Siwalalat dan Bula - Telukwaru - Tutuktolu - Kiandarat - Lianvitu.
Selain bus juga disiapkan untuk warga yang akan mudik ke beberapa wilayah di kabupaten Maluku Tengah dengan rute kota Bula menuju Pulau Seram bagian selatan hingga Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, sedangkan jalur kapal laut dengan tujuan kota Bula - Geser - Kelmury - Gorom - Wakate.
"Khusus yang menggunakan transportasi darat saya pastikan kondisi infrastruktur jalan cukup baik memadai serta dilewati para pemudik dengan aman," ujarnya.
Program mudik gratis yang pemkab SBT merupakan salah satu bentuk pelayanan dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan memberikan kemudahan akses transportasi selama musim mudik Lebaran.
"Apalagi kapal laut menuju kecamatan Geser, Gorom dan Wakate biasanya hanya tersedia sekali seminggu, tetapi pada tahun ini tersedia dua hingga tiga kali seminggu, karena disediakan beberapa kapal untuk melayari rute tersebut baik jelang hingga akhir Idul Fitri.
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019