Yogyakarta (ANTARA) - Okupansi atau tingkat hunian kamar hotel berbintang di Yogyakarta cenderung stabil dengan rata-rata 50 persen sejak awal hingga menjelang akhir Ramadhan.
"Rata-rata di bulan Ramadhan ini kisarannya (okupansi) di sekitar 59 persen. Masih stabil dibandingkan awal Ramadhan," kata Public Relation Hotel Tentrem Yogyakarta Venta Pramusanti di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Venta, pada Ramadhan tahun ini bahkan kamar di Hotel Tentrem sempat mengalami "fully booked" atau habis dipesan selama beberapa periode. "Kami malah ramenya di pertengahan Ramadhan," kata dia.
Untuk menjaga okupansi tetap stabil, menurut Venta, Hotel Tentrem mengandalkan Ramadhan Room Promo yang banyak diminati tamu dan bisa didapatkan dengan melakukan reservasi melalui website hotel.
"Kalau yang promo buka puasa, tidak ada efeknya terhadap tingkat hunian karena kebanyakan yang pake orang lokal Yogyakarta," kata dia.
General Manager Grand Inna Malioboro Ni Komang Darmiati mengatakan okupansi juga stabil mencapai 56 persen. Tingkat hunian itu justru meningkat jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Menurut Ni Komang, jika pada 2018 okupansi merosot dari normal 80 persen menjadi 43 persen, pada Ramadhan 2019 okupansi mencapai 56 persen.
"Okupansi pada Ramadhan 2019 tertolong oleh tingginya pemesanan kamar Deluxe Premiere Floor yang belum lama diluncurkan. Saat ini kamar mewah itu berjumlah 40 kamar," katanya.
Baca juga: Hotel di Yogyakarta tekan turunnya okupansi dengan paket Ramadhan
Baca juga: Ragam diskon agen perjalanan online selama Ramadhan
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019