Banjarmasin (ANTARA News) - Rencana pembangunan Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Asam-Asam Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan (Kalsel) sebesar 2x60 Mega Watt (MW) bakal molor, karena tender pertama yang dilakukan pada pertengahan 2007 gagal. Kepala Pembangkit PT PLN Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng), Dwi Priyo Basuki, Minggu, mengungkapkan gagalnya tender pertama tersebut karena hingga akhir masa pendaftaran hanya dua perusahaan yang memasukkan penawaran. Karena hanya dua perusahaan yang mengajukan penawaran, tambahnya, maka tim menyatakan tender tidak memenuhi persyaratan. Sesuai ketentuan, minimal yang ikut melakukan penawaran dalam tender tiga perusahaan. Akibat kegagalan tender tahap pertama tersebut, pembangunan PLTU Asam-asam tertunda sehingga dikhawatirkan krisis listrik di Kalsel akan semakin lama. Kondisi tersebut berbeda dengan rencana pembangunan PLTU Pulang Pisau, yang saat ini sudah ada penunjukan perusahaan yang memenangkan tender. Pembangunan PLTU Pulang Pisau yang mulai dilakukan pada Februari ini bakal dilakukan oleh perusahaan konsorsium Cina dengan dana Rp1,1 triliun. "Pengajuan tender antara PLTU ASam-Asam dan Pulang Pisau sebenarnya bersamaan, namun karena tender PLTU ASam-Asam sempat gagal, akhirnya pembangunannya duluan PLTU Pulang Pisau, yang selama proses tender tidak mendapatkan masalah," katanya. Dwi mengaku tidak mengetahui secara pasti, penyebab kurangnya investor yang tertarik membangun PLTU Asam-Asam dibanding dengan PLTU Pulang Pisau, karena secara tehnik dan persyaratan lainnya tidak ada masalah.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008